Prabowo Subianto Janji Wujudkan Swasembada BBM dan Kemandirian Energi dalam Lima Tahun ke Depan

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan komitmennya untuk mencapai swasembada bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan dalam acara halal bihalal bersama purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, pada hari Selasa. Prabowo menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai bagian dari strategi pertahanan nasional, mengingat Indonesia sering menjadi target gangguan asing karena kekayaan alamnya, seperti nikel, bauksit, dan kelapa sawit. Ia menyoroti potensi kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang dapat digunakan untuk memproduksi BBM, mengingat Indonesia mengimpor hampir 40 miliar dolar AS BBM setiap tahunnya. Dalam kepemimpinannya, Prabowo bertekad agar Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri dan tidak tergantung pada kepentingan asing, mengajak masyarakat untuk memiliki semangat juang yang tinggi dalam mencapai kemandirian bangsa.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat pandangan yang menekankan pentingnya keberagaman sumber energi dan dampak lingkungan dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Mereka mungkin mengkritik rencana swasembada BBM sebagai langkah yang dapat mengabaikan inovasi dalam energi terbarukan dan keberlanjutan. Ada penekanan pada perlunya kebijakan yang lebih inklusif dan ramah lingkungan, serta perhatian terhadap dampak sosial dari industri kelapa sawit. Dari sisi Konservatif: Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada BBM dalam lima tahun, dengan menekankan kemandirian energi sebagai strategi pertahanan nasional. Ia menyatakan bahwa Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak tergantung pada impor, yang saat ini mencapai hampir 40 miliar dolar AS per tahun. Prabowo juga mengapresiasi peran militer dalam membentuk karakter kepemimpinan yang tegas dan berorientasi pada kemandirian bangsa, dengan semangat "merdeka atau mati."