Pendampingan Psikologis dan Hukum bagi Korban Kekerasan Seksual oleh Guru Ngaji di Makassar

Date: 2025-05-07

Category: Kejahatan

Rangkuman Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengumumkan bahwa pendampingan psikologis akan diberikan kepada korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang guru ngaji di Makassar, Sulawesi Selatan. Kasus ini terungkap setelah seorang komika, Eky Priyagung, membagikan pengalamannya di media sosial, mendorong korban lain untuk melapor. Arifah Fauzi menekankan pentingnya pemulihan mental bagi anak-anak yang menjadi korban, mengingat dampak jangka panjang seperti trauma dan kecemasan. Satu korban telah melapor ke Polrestabes Makassar, namun diduga masih banyak korban lain yang belum teridentifikasi, dengan kejadian ini berlangsung sejak 2024. KemenPPPA berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis daerah untuk memastikan pendampingan hukum dan psikologis yang sesuai bagi para korban. Terduga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel-artikel dari perspektif liberal menekankan pentingnya pendampingan psikologis bagi korban kekerasan seksual, dengan fokus pada pemulihan mental dan kebutuhan individu. Mereka mengapresiasi keberanian korban untuk bersuara dan menyoroti dampak jangka panjang dari kekerasan seksual, seperti trauma dan kecemasan. Penekanan pada kolaborasi antara kementerian dan unit pelaksana teknis daerah untuk memastikan intervensi yang tepat juga menjadi sorotan, mencerminkan komitmen terhadap perlindungan anak. Dari sisi Konservatif: Artikel-artikel dari perspektif konservatif cenderung lebih menekankan pada tindakan tegas terhadap pelaku dan perlunya penegakan hukum. Mereka mungkin menggarisbawahi pentingnya melindungi nilai-nilai keluarga dan masyarakat dari tindakan yang merusak, serta menyerukan keadilan bagi korban. Fokus pada pelaporan resmi dan pengamanan pelaku oleh kepolisian juga menjadi perhatian utama, dengan harapan bahwa kasus ini dapat mendorong tindakan preventif di masa depan.