Penyebab Nyeri Pinggang dan Pentingnya Pemantauan Medis untuk Penanganannya

Date: 2025-05-07

Category: Agama

Rangkuman Dokter spesialis syaraf, Hadet Prisdhiany, menjelaskan berbagai penyebab nyeri pinggang dalam wawancara yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa. Ia menyebutkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dan melakukan olahraga berat dapat menyebabkan kekakuan pada tulang belakang dan tekanan pada otot, yang berkontribusi terhadap nyeri pinggang. Selain itu, aktivitas yang melibatkan pengangkatan berat dan gerakan melompat juga berisiko menimbulkan masalah pada jaringan pinggang. Dokter Hadet menyoroti bahwa penyebab nyeri pinggang sangat bervariasi, termasuk peradangan sendi, kekurangan kalsium dan vitamin D, osteoporosis, serta kelainan tulang belakang seperti skoliosis. Ia mengingatkan bahwa orang yang lebih tua harus lebih waspada terhadap kondisi ini, yang mungkin disebabkan oleh iritasi atau saraf tertekan di area pinggang. Untuk diagnosis dan penanganan, dokter biasanya melakukan pemantauan selama dua hingga tiga minggu untuk menentukan apakah kondisi membaik dengan stretching, aktivitas berjalan, atau pengobatan standar.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat penekanan pada pentingnya kesadaran akan kesehatan dan pencegahan nyeri pinggang, terutama bagi orang yang sudah lanjut usia. Artikel-artikel ini mungkin menyoroti perlunya pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan tulang belakang, termasuk pentingnya asupan kalsium dan vitamin D, serta aktivitas fisik yang seimbang. Dari sisi Konservatif: fokus pada penyebab nyeri pinggang yang beragam, seperti duduk terlalu lama dan olahraga berat. Artikel-artikel ini menekankan bahwa kebiasaan sehari-hari dan aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang. Ada juga penekanan pada perlunya diagnosis yang tepat oleh dokter untuk menentukan penanganan yang sesuai.