Kerja Sama RI dan Jepang dalam Peningkatan Kompetensi Pengasuh untuk Menghadapi Tantangan Lansia

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) memulai kerja sama dalam sektor pengasuh (caregiver) melalui proyek yang bertujuan meningkatkan kompetensi pengasuh. Proyek ini, yang berlangsung selama tiga tahun, diluncurkan untuk mengatasi tantangan populasi lansia yang meningkat di Indonesia dan kekurangan tenaga caregiver di Jepang. Kerja sama ini mencakup pengiriman tenaga ahli, pelatihan, dan pengembangan kapasitas di Jepang, serta bantuan peralatan. Politeknik Kesehatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, dan Politeknik Kesehatan Mataram terpilih sebagai politeknik percontohan. Proyek ini bertujuan untuk mengadaptasi teknik caregiving Jepang dalam konteks Indonesia, dengan fokus pada peningkatan kualitas perawatan jangka panjang. Selain itu, kurikulum yang dikembangkan akan mencakup teknik caregiving, budaya, dan bahasa Jepang, dengan harapan menarik minat lulusan politeknik untuk bekerja di sektor caregiver di Jepang. Pada tahun 2023, sekitar tujuh persen populasi Indonesia berusia 65 tahun ke atas, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 14 persen pada tahun 2047, sehingga kebutuhan akan layanan keperawatan jangka panjang semakin mendesak.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kerja sama antara kementerian kesehatan RI dan JICA dalam sektor caregiver dipandang sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas perawatan lansia di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat memberikan peluang kerja baru bagi generasi muda Indonesia, serta mengadaptasi teknik caregiving Jepang yang menekankan martabat masyarakat lanjut usia. Penekanan pada pengembangan kurikulum berkualitas tinggi menunjukkan komitmen untuk membangun sistem perawatan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara kedua negara. Dari sisi Konservatif: Kerja sama ini dianggap penting untuk mengatasi tantangan populasi lansia yang terus meningkat di Indonesia. Fokus pada pengiriman tenaga ahli dan pelatihan di Jepang menunjukkan upaya konkret untuk memperkuat kapasitas lokal dalam perawatan jangka panjang. Penekanan pada kolaborasi dengan universitas dan politeknik kesehatan mencerminkan pendekatan pragmatis dalam membangun sistem perawatan lansia yang lebih baik, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.