Pramono Anung Janji Tindak Tegas Peredaran Obat Keras Tramadol yang Dijual Bebas di Tanah Abang

Date: 2025-05-07

Category: Kejahatan

Rangkuman Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan keprihatinannya mengenai peredaran obat keras Tramadol yang dijual secara terbuka di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 6 Mei 2025. Ia mengaku baru mendengar tentang Tramadol pada hari itu dan menegaskan bahwa peredaran obat tersebut tidak bisa ditoleransi. Pramono berencana untuk mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan dinas terkait, terutama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk menindak penjual obat keras ini dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Penjualan Tramadol yang terjadi di area tersebut sangat mencolok, dengan transaksi berlangsung di tempat umum tanpa rasa takut, meskipun sebelumnya polisi telah melakukan penggerebekan dan menangkap beberapa pengedar. Pramono menekankan pentingnya melawan penyebaran obat yang berbahaya ini, yang seharusnya hanya digunakan dengan resep dokter.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pramono Anung, Gubernur Jakarta, menunjukkan kepedulian terhadap peredaran obat keras Tramadol yang dijual bebas di Tanah Abang. Meskipun baru mendengar tentang Tramadol, ia berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas dalam memberantas peredarannya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara dinas terkait dan kepolisian untuk melawan penyebaran obat yang berbahaya ini. Pramono menganggap peredaran Tramadol sebagai masalah serius yang tidak bisa diabaikan, dan ia bertekad untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif obat tersebut. Dari sisi Konservatif: Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan keterkejutannya saat pertama kali mendengar tentang Tramadol, namun ia segera berjanji untuk menindak tegas peredaran obat keras tersebut. Ia menegaskan bahwa peredaran Tramadol tidak dapat ditoleransi dan harus diperangi bersama-sama. Pramono menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian untuk bertindak, menunjukkan sikap tegas terhadap masalah ini. Ia juga menyoroti bahwa Tramadol adalah obat yang tidak seharusnya dikonsumsi sembarangan, menekankan perlunya tindakan untuk menghentikan penyebarannya.