Dana Hibah untuk Pesantren dan Masjid Dipastikan Muncul Kembali dalam APBD Perubahan 2025 di Jawa Barat

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, mengungkapkan bahwa dana hibah untuk pondok pesantren dan masjid kemungkinan akan dimasukkan kembali dalam APBD Perubahan 2025 setelah sebelumnya dihapus tanpa melibatkan DPRD, yang menimbulkan polemik di masyarakat. Pada Selasa, Ono menyatakan apresiasinya terhadap rencana tersebut, yang mencakup sekitar Rp135 miliar untuk yayasan pesantren dan Rp9 miliar untuk masjid. Ia meminta Pemprov Jabar untuk melakukan verifikasi ulang terhadap 371 lembaga yang mengajukan bantuan, serta membuka kembali usulan bagi pesantren dan masjid yang belum pernah menerima bantuan. Dalam konteks pendidikan, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya menanamkan nilai integritas kepada generasi muda untuk menghadapi tantangan di masa depan, mengingat survei menunjukkan penurunan skor integritas di sektor pendidikan. Di Jakarta, Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas penunggak pajak kendaraan bermotor, tanpa program pemutihan, dan lebih fokus pada bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial di Jakarta.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, mengungkapkan bahwa dana hibah untuk yayasan pendidikan, terutama pondok pesantren dan masjid, kemungkinan akan dimasukkan kembali dalam APBD Perubahan 2025. Ia menyatakan apresiasi atas rencana perubahan tersebut setelah sebelumnya terjadi penghilangan hibah yang menimbulkan polemik. Ono menekankan pentingnya verifikasi dan validasi ulang terhadap lembaga yang mengajukan bantuan, serta meminta agar sistem informasi pemerintahan daerah dibuka untuk transparansi. Ia berharap adanya keadilan dan kolaborasi dalam pengelolaan dana hibah ini.