Perlunya Dukungan Pembinaan dan Fasilitas untuk Meningkatkan Kreativitas Penulisan Puisi di Indonesia

Date: 2025-05-07
Category: Agama
Rangkuman Sastrawan Ibnu Wahyudi menekankan perlunya dukungan pemerintah dalam pembinaan penulisan puisi untuk meningkatkan kreativitas penulis, terutama di era digital di mana puisi dapat dengan mudah dipublikasikan. Ia mengidentifikasi tiga masalah utama dalam penulisan puisi saat ini, yaitu kurangnya pemahaman tentang konsep dasar puisi, kesalahan dalam menganggap puisi sebagai prosa, dan rendahnya minat baca puisi di kalangan masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah disarankan untuk menyediakan fasilitas pelatihan dan lomba puisi serta meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra di sekolah. Di sisi lain, Taufiq A. Gani dari Indonesia Digital Cyber Institute (IDCI) menyerukan pentingnya kedaulatan pikiran dalam menghadapi algoritma global yang membentuk opini publik. Ia mengusulkan empat pilar untuk membangun sistem pertahanan kognitif bangsa, termasuk penguatan narasi nasional dan regulasi atas algoritma media sosial. Menteri Rini Widyantini juga menekankan pentingnya pemimpin transformatif dalam membangun birokrasi yang profesional dan adaptif, dengan fokus pada pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) melalui pembelajaran terintegrasi dan inovasi.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Sastrawan Ibnu Wahyudi menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam pembinaan penulisan puisi untuk meningkatkan kreativitas. Ia menggarisbawahi bahwa puisi, sebagai karya sastra yang lebih banyak ditulis, memerlukan pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar penciptaan puisi, termasuk seleksi diksi dan pemanfaatan metafora. Selain itu, ia mengusulkan perlunya fasilitas pelatihan dan lomba cipta puisi untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra di kalangan masyarakat, terutama di sekolah. Dari sisi Konservatif: IDCI mengingatkan bahwa dominasi algoritma global dapat mengancam kedaulatan pikiran masyarakat. Mereka menekankan perlunya membangun kapasitas naratif nasional dan infrastruktur konten strategis untuk memperkuat identitas kebangsaan. Selain itu, regulasi atas arsitektur algoritma dan lembaga pemantau kesadaran publik dianggap penting untuk menjaga keragaman berpikir dan fondasi demokrasi.
Related Articles
Sastrawan kemukakan perlunya dukungan pembinaan dalam penulisan puisi
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.489558
Hoax Rate: 0.15659
Ideology Rate: 0.696501
IDCI: Perlu kedaulatan pikiran hadapi gempuran algoritma global
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.489558
Hoax Rate: 0.15659
Ideology Rate: 0.696501
Sastrawan kemukakan perlunya dukungan pembinaan dalam penulisan puisi
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.489558
Hoax Rate: 0.15659
Ideology Rate: 0.696501
Sastrawan kemukakan perlunya dukungan pembinaan dalam penulisan puisi
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.489558
Hoax Rate: 0.15659
Ideology Rate: 0.696501
Menteri Rini: Membangun Birokrasi Profesional Butuh Pemimpin Transformatif
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.489558
Hoax Rate: 0.15659
Ideology Rate: 0.696501
Sastrawan kemukakan perlunya dukungan pembinaan dalam penulisan puisi
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.489558
Hoax Rate: 0.15659
Ideology Rate: 0.696501