"Penunjukan Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris Ancol dalam RUPS Perseroan"

Date: 2025-05-07

Category: Korupsi

Rangkuman Sebanyak 350 bangunan liar di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, akan dibongkar pada Rabu, 30 April 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah banjir dan mempercantik bantaran sungai. Camat Tambun Selatan, Sopian Hadi, menyatakan bahwa pemberitahuan pembongkaran telah disampaikan kepada pemilik bangunan pada 25 April 2025. Sebelumnya, pemerintah telah membongkar 720 bangunan liar di tiga desa lainnya di Tambun Selatan. Di sisi lain, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengumumkan penunjukan Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Setiaputra sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, dengan alasan kompetensi dan profesionalisme mereka. Pramono menekankan pentingnya integrasi Ancol dengan Jakarta International Stadium (JIS) dan meminta jajaran direksi Ancol untuk mengadopsi pola pikir yang lebih modern dan transparan. Terakhir, seorang pria berinisial RT yang mengintimidasi wartawan di Bekasi saat meliput kantor lowongan pekerjaan bodong ternyata adalah orang dengan gangguan kejiwaan, berdasarkan keterangan orangtuanya dan bukti medis.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pramono Anung menekankan pentingnya kompetensi dan profesionalisme dalam penunjukan komisaris Ancol, termasuk Cak Lontong dan Sutiyoso. Ia percaya bahwa pengalaman kerja mereka akan memperkuat manajemen perusahaan. Pramono juga mengajak jajaran direksi Ancol untuk mengadopsi pola pikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan, merespons unjuk rasa terkait program CSR Ancol. Dari sisi Konservatif: Penunjukan Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Setiaputra sebagai komisaris Ancol dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan. Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menegaskan bahwa keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk memastikan efektivitas susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi.