TALAS

News List Add New Article

Pramono Anung Serahkan Ijazah Tahap 2 Program Pemutihan pada Hari Pendidikan Nasional 2025

News Image

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Pada tanggal 28 April 2025, seorang WNA asal Ghana bernama KUV mengamuk di supermarket apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati menunjukkan bahwa KUV positif menggunakan narkotika jenis amphetamine (sabu). Meskipun tidak ada barang bukti fisik obat-obatan yang ditemukan, KUV saat ini menjalani perawatan medis dan akan diperiksa lebih lanjut terkait kondisi kejiwaannya. Polisi masih melakukan penyelidikan dan berencana menggeledah tempat tinggal KUV untuk mencari barang bukti. Di sisi lain, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan bahwa pada 2 Mei 2025, ia akan menyerahkan ijazah yang ditebus dalam program pemutihan tahap kedua saat memperingati Hari Pendidikan Nasional. Program ini bertujuan untuk membantu siswa yang ijazahnya tertahan karena kendala biaya, dengan penebusan tahap pertama telah berhasil menyelesaikan 117 ijazah. Pramono menekankan pentingnya ijazah sebagai dokumen untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan, dan menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini secara bertahap.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pramono Anung, Gubernur Jakarta, menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan masalah ijazah yang tertahan dengan meluncurkan program pemutihan. Ia menekankan pentingnya ijazah sebagai dokumen krusial bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan dan mencari pekerjaan. Penyerahan ijazah yang ditebus dilakukan secara bertahap, mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan warga yang terhambat oleh biaya. Program ini juga didukung oleh dana zakat, menunjukkan solidaritas sosial dalam membantu masyarakat. Dari sisi Konservatif: Pramono Anung mengakui bahwa penyelesaian pemutihan ijazah tidak dapat dilakukan sekaligus, karena melibatkan validasi data dan administrasi yang kompleks. Ia menegaskan keseriusannya dalam menangani masalah ini, dengan menyebutkan bahwa tanpa bantuan pemerintah, banyak warga yang tidak akan dapat mengambil ijazah mereka. Penebusan ijazah tahap pertama telah dilakukan untuk 117 siswa, dengan total bantuan mencapai Rp 596 juta, menunjukkan upaya konkret pemerintah dalam menyelesaikan masalah pendidikan.

Related Articles

Terungkap Fakta Baru WNA yang Mengamuk di Kalibata City, Ternyata Konsumsi Narkoba

Source: Kompas

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.549077

Hoax Rate: 0.0635306

Ideology Rate: 0.390957

Pramono Bakal Serahkan Ijazah yang Ditebus Tahap 2 Saat Hardiknas

Source: Kompas

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.549077

Hoax Rate: 0.0635306

Ideology Rate: 0.390957

Pramono Bakal Serahkan Ijazah yang Ditebus Tahap 2 Saat Hardiknas

Source: Kompas

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.549077

Hoax Rate: 0.0635306

Ideology Rate: 0.390957

Pramono Bakal Serahkan Ijazah yang Ditebus Tahap 2 Saat Hardiknas

Source: Kompas

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.549077

Hoax Rate: 0.0635306

Ideology Rate: 0.390957

Pramono Bakal Serahkan Ijazah yang Ditebus Tahap 2 Saat Hardiknas

Source: Kompas

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.549077

Hoax Rate: 0.0635306

Ideology Rate: 0.390957

Back to News List