"Ketegasan Pemerintah Diperlukan Terkait Penyalahgunaan Forum PBB oleh Diaspora untuk Provokasi Kemerdekaan"

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 21 April 2025, setelah sebelumnya membantah isu tersebut. Ia mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Pengunduran ini terjadi setelah pernyataannya yang kontroversial mengenai teror kepala babi, yang membuat masalah komunikasi dalam kabinet menjadi sorotan. Di sisi lain, Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri untuk tidak lepas tangan dalam menanggapi provokasi kelompok diaspora yang menyerukan kemerdekaan Papua, Maluku, dan Aceh di forum PBB. Anggota Komisi I menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan terhadap organisasi yang terlibat dalam forum internasional. Sementara itu, di Tangerang, seorang pria bernama HB ditangkap setelah diduga membunuh balita berusia 4 tahun, MA, yang merupakan pacar ibu korban. Penemuan jasad MA dalam kondisi terbakar di kontrakan pelaku menimbulkan perhatian, dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap kekerasan yang dialami korban.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Artikel menyoroti kekhawatiran anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mengenai tindakan provokatif kelompok diaspora yang menyerukan kemerdekaan untuk Papua, Maluku, dan Aceh di forum PBB. Ia menekankan pentingnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk tidak mengabaikan isu ini dan melakukan evaluasi menyeluruh terkait keterlibatan pemerintah dalam forum internasional. Junico mempertanyakan legitimasi kelompok tersebut dan menyerukan agar pemerintah lebih aktif mengawasi organisasi yang terlibat di forum internasional untuk mencegah penyalahgunaan. Ia juga menekankan bahwa seruan kemerdekaan untuk Maluku dan Aceh adalah hal yang aneh, mengingat konflik di daerah tersebut telah lama diselesaikan.