Kementerian Hukum dan HAM Awasi Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Sirkus OCI

Date: 2025-05-07
Category: Korupsi
Rangkuman TNI Angkatan Darat siap membina siswa bermasalah di barak militer sebagai respons terhadap ide Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang ingin menerapkan pendidikan karakter ala militer bagi pelajar nakal. Program ini akan dimulai secara bertahap di daerah rawan dan melibatkan kesepakatan antara sekolah, orangtua, Pemprov Jabar, dan Kodam III/Siliwangi. Siswa yang terlibat tawuran, geng motor, atau sulit dibina oleh orang tua akan menjadi prioritas. Di barak militer, mereka akan mendapatkan pembinaan yang berfokus pada penguatan karakter, pendidikan etika, pengetahuan umum, keterampilan pertanian, dan pelatihan kedisiplinan. Sementara itu, Kementerian HAM berkomitmen untuk mengawal penyelesaian kasus pelanggaran HAM terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), yang mengadukan pengalaman pahit mereka, termasuk kekerasan dan eksploitasi. Mereka juga sedang mempersiapkan gugatan praperadilan terkait penghentian penyidikan kasus yang dilaporkan pada tahun 1997. Dalam konteks ini, PDI-P menyoroti perlunya Kementerian HAM untuk lebih aktif dalam melindungi hak-hak korban.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Anggota Komisi XIII DPR Fraksi PDI-P, Marinus Geameny, menyoroti pentingnya perlindungan hak-hak para korban pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Oriental Circus Indonesia (OCI). Ia menekankan perlunya Kementerian HAM untuk membangun jalur komunikasi langsung dengan masyarakat agar fungsi kementerian dapat dirasakan secara nyata. Marinus juga mengingatkan bahwa meskipun Kementerian HAM populer, pemahaman masyarakat tentang manfaat konkret yang bisa diberikan masih rendah. Ia menuntut transparansi dalam penggunaan anggaran kementerian dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.
Related Articles
TNI Sambut Ide Dedi Mulyadi, Siap Bina Siswa Nakal di Barak Militer
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.46057
Hoax Rate: 0.306752
Ideology Rate: 0.42642
KemenHAM Terus Kawal Penyelesaian Kasus Sirkus OCI: Pastikan Dapat Keadilan
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.46057
Hoax Rate: 0.306752
Ideology Rate: 0.42642
PDI-P Sentil Kementerian HAM atas Kasus Eksploitasi Eks Pemain OCI: Sudah Melakukan Apa?
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.475376
Hoax Rate: 0.863004
Ideology Rate: 0.586457
KemenHAM Terus Kawal Penyelesaian Kasus Sirkus OCI: Pastikan Dapat Keadilan
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.46057
Hoax Rate: 0.306752
Ideology Rate: 0.42642
OJK Imbau Korban Pinjol Ilegal Hanya Bayar Pokok Utang, Abaikan Bunga dan Denda
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.475376
Hoax Rate: 0.863004
Ideology Rate: 0.586457
PDI-P Sentil Kementerian HAM atas Kasus Eksploitasi Eks Pemain OCI: Sudah Melakukan Apa?
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.475376
Hoax Rate: 0.863004
Ideology Rate: 0.586457
Tersangka "Bullying" PPDS Undip Lulus Lebih Cepat, Menkes: Harusnya Ditahan
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.46057
Hoax Rate: 0.306752
Ideology Rate: 0.42642
KemenHAM Terus Kawal Penyelesaian Kasus Sirkus OCI: Pastikan Dapat Keadilan
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.46057
Hoax Rate: 0.306752
Ideology Rate: 0.42642
PDI-P Sentil Kementerian HAM atas Kasus Eksploitasi Eks Pemain OCI: Sudah Melakukan Apa?
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.475376
Hoax Rate: 0.863004
Ideology Rate: 0.586457
PDI-P Sentil Kementerian HAM atas Kasus Eksploitasi Eks Pemain OCI: Sudah Melakukan Apa?
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.475376
Hoax Rate: 0.863004
Ideology Rate: 0.586457
KemenHAM Terus Kawal Penyelesaian Kasus Sirkus OCI: Pastikan Dapat Keadilan
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.46057
Hoax Rate: 0.306752
Ideology Rate: 0.42642
Eks Pemain Sirkus OCI Siapkan Praperadilan soal SP3 Kasus Lama
Source: Kompas
Date: 2025-05-06
Bias Rate: 0.377595
Hoax Rate: 0.505874
Ideology Rate: 0.100505
Eks Pemain Sirkus OCI Datangi Bareskrim, Tagih Kejelasan Kasusnya
Source: Kompas
Date: 2025-05-06
Bias Rate: 0.429358
Hoax Rate: 0.322876
Ideology Rate: 0.894022