Dedi Mulyadi Usulkan Program Vasektomi untuk Turunkan Kemiskinan dan BP Haji Siapkan Konsep Haji Ramah Perempuan Tahun Depan

Date: 2025-05-07

Category: Pemerintahan

Rangkuman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan agar keikutsertaan dalam program Keluarga Berencana (KB), khususnya metode vasektomi, menjadi syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos) dan beasiswa di provinsi tersebut. Usulan ini muncul pada 29 April 2025, dengan tujuan untuk memastikan distribusi bantuan lebih merata dan mengurangi angka kemiskinan, mengingat banyak keluarga prasejahtera memiliki lebih dari dua anak. Dedi menjanjikan insentif sebesar Rp 500.000 bagi suami yang melakukan vasektomi. Namun, usulan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR yang menilai bahwa mengaitkan bansos dengan prosedur medis pribadi dapat melanggar hak asasi manusia. Selain itu, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) juga merencanakan konsep haji ramah perempuan untuk tahun depan, mengingat tingginya jumlah jemaah haji perempuan. Dalam konteks ini, BP Haji berupaya meningkatkan jumlah petugas pembimbing ibadah perempuan untuk memberikan asistensi yang lebih baik kepada jemaah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai menunjukkan sikap hati-hati terhadap wacana vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial. Ia menekankan perlunya mendalami isu ini lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan bahwa nilai-nilai hak asasi manusia diperhatikan. Pigai menghindari memberikan opini langsung dan meminta publik untuk menunggu hasil kajian lebih lanjut. Dari sisi Konservatif: Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina, mengungkapkan keprihatinan terhadap usulan vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial. Ia menilai bahwa kebijakan ini tidak tepat dan harus mempertimbangkan aspek hukum agama Islam. Selly menekankan pentingnya keselarasan antara syarat penerima bansos di berbagai daerah dan mengingatkan bahwa banyak penerima bansos memiliki banyak anak, sehingga tidak relevan untuk menerapkan syarat vasektomi.