Kondisi JPO Cawang Kompor yang Terabaikan dan Upaya Kerja Sama RI-FKI dalam Sektor EV dan Baterai untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Kepala Kanwil Jakarta Kementerian Agama, Adib, mengungkapkan bahwa proyek galian yang sedang berlangsung di akses menuju Asrama Haji Pondok Gede berpotensi menyebabkan kemacetan saat penyelenggaraan ibadah haji 2025, yang dijadwalkan berlangsung dari 2 Mei hingga 16 Juni. Adib telah mengirimkan surat kepada kepala daerah untuk menghentikan sementara proyek tersebut agar tidak mengganggu arus kendaraan pengantar jemaah. Di sisi lain, pertemuan antara pemerintah Indonesia dan Federasi Industri Korea (FKI) pada 29 April 2025 di Jakarta bertujuan untuk memperkuat kerja sama di sektor kendaraan listrik dan baterai. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk membangun ekosistem industri berteknologi tinggi dan mendorong investasi bersama. Selain itu, kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor di Jakarta Timur sangat memprihatinkan, dengan kurangnya perawatan yang menyebabkan fasilitas tersebut rusak dan dipenuhi gulungan kabel. Warga setempat mengeluhkan kurangnya perhatian terhadap perawatan JPO yang menjadi akses utama bagi pejalan kaki di area tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pertemuan antara pemerintah Indonesia dan Federasi Industri Korea (FKI) dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama di sektor kendaraan listrik (EV) dan baterai. Ditekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan sistem baterai dan platform EV, serta perlunya dukungan dari kedua pemerintah untuk menciptakan ekosistem industri berteknologi tinggi yang inovatif. Ada penekanan pada visi bersama untuk keterlibatan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Dari sisi Konservatif: Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Cawang Kompor sangat memprihatinkan, dengan kurangnya perawatan yang membuat fasilitas publik ini terlihat tidak terurus. Meskipun struktur beton masih bagus, kabel-kabel utilitas berserakan dan bagian besi pengaman yang rusak menambah kesan tak terawat. JPO ini menjadi akses utama bagi warga, namun tidak mendapatkan perhatian yang memadai dari pihak berwenang.