Pendidikan di Indonesia: Pentingnya Nilai Integritas dan Pengenalan Coding serta AI di Kurikulum Sekolah

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi, mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mengatur Danantara dengan sistem yang ketat, transparan, dan akuntabel demi kepentingan rakyat. Pada 29 April 2025, Fathi menekankan pentingnya evaluasi kinerja dan integritas direksi BUMN untuk menghindari praktik penyelewengan. Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, pada hari yang sama, mengingatkan sektor pendidikan untuk menanamkan nilai integritas kepada generasi muda, mengacu pada survei yang menunjukkan penurunan skor integritas di pendidikan. Dia menekankan perlunya tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaiki situasi ini. Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengumumkan bahwa mulai tahun ajaran 2025/2026, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) akan diajarkan di sekolah dari kelas 5 SD hingga SMA. Untuk mendukung ini, pemerintah akan melatih guru dan membuka peluang bagi swasta untuk berkontribusi dalam program pelatihan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi, mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto terkait pengelolaan BUMN, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Ia menegaskan bahwa pengelolaan aset nasional harus dilakukan dengan sistem yang ketat demi kepentingan rakyat. Fathi juga menyoroti perlunya evaluasi kinerja dan integritas direksi BUMN, serta mengedepankan kualitas dan loyalitas kepada negara di atas kepentingan golongan. Pesan Prabowo untuk meninggalkan praktik-praktik penyelewengan dan mengevaluasi direksi yang tidak berprestasi juga ditekankan sebagai langkah penting untuk menjaga masa depan perekonomian nasional.