"Diskusi Kebijakan Pekerja Ojol dan Pentingnya Budaya dalam Pembangunan Kota di Indonesia"

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Pada Selasa, 29 April 2025, BINUS University menggelar acara nonton bareng film "Jumbo" di Jakarta untuk mengapresiasi sutradara Ryan Adriandhy, seorang alumnus program studi desain grafis dan media baru. Rektor BINUS, Nelly, menyatakan bahwa film ini telah menarik lebih dari enam juta penonton dalam waktu kurang dari sebulan dan menjadi film animasi terlaris di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk merayakan keberhasilan alumni dan menginspirasi mahasiswa untuk berkarya. Di tempat lain, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya sinergi antar pemerintah daerah dalam mendukung program strategis pemerintah pusat, termasuk program kesehatan dan penguatan koperasi. Dalam Musyawarah Komisariat Wilayah I APEKSI, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak pemerintah daerah untuk menjadikan budaya sebagai prioritas utama dalam pembangunan kota, menekankan bahwa budaya dapat menjadi pendorong ekonomi. Fadli Zon juga menobatkan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan dalam sebuah acara di Jakarta, berharap kolaborasi antar pemangku adat dapat memajukan kebudayaan nasional. Sementara itu, produsen mobil China menunjukkan ambisi global mereka di pameran otomotif di Shanghai, meluncurkan strategi untuk memperluas pasar internasional. Di Jakarta, Dinas Perhubungan DKI menargetkan penggantian 200 mesin Terminal Parkir Elektronik yang rusak dengan mesin lokal untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan sektor parkir.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya sinergi antar-pemerintah daerah dalam mendukung program-program strategis pemerintah pusat. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antardaerah sangat penting untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah. Bima juga menyoroti perlunya efisiensi anggaran untuk mendukung pelayanan dasar masyarakat, dengan menyebutkan bahwa anggaran perjalanan dinas dapat dialihkan untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Selain itu, ia menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan untuk mengurangi kualitas pelayanan, melainkan untuk kemandirian fiskal.