Penguatan Hubungan Diplomatik dan Program Prioritas Pendidikan di Indonesia

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memaparkan program prioritas pendidikan pada acara pembukaan Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 yang berlangsung di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia di Kota Depok, Jawa Barat, pada hari Selasa. Program ini bertujuan untuk mendukung visi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, dengan fokus pada redistribusi guru, pembaruan sistem pengelolaan kinerja, transformasi penerimaan murid baru, serta penguatan karakter dan kompetensi melalui pendekatan pembelajaran mendalam dan pelajaran coding. Selain itu, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Purwadi Arianto, menjelaskan peran Kemenpan-RB dalam menyusun formasi guru dan kebijakan terkait pembinaan guru. Di sisi lain, Direktur Anggaran Kementerian Keuangan, Diah Dwi Utami, mengungkapkan bahwa anggaran pendidikan mencapai 20% dari total APBN sejak 2009, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan akses pendidikan. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, mengumumkan upaya memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara yang terdampak asap kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, seperti Singapura dan Malaysia, serta mempersiapkan mitigasi kebakaran hutan menjelang musim kemarau.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Anggaran pendidikan dari tahun 2009-2024 difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program seperti Indonesia Pintar dan bantuan operasional sekolah. Terdapat penekanan pada akses dan kualitas sarana prasarana serta penguatan pendidikan vokasi yang terhubung dengan pasar tenaga kerja. Kebijakan ini juga mencakup peningkatan kualitas lulusan dan moderasi beragama, menunjukkan komitmen terhadap pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Dari sisi Konservatif: Anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk mendukung pendidikan dasar dan menengah menjadi kewenangan pemerintah daerah, termasuk gaji guru. Fokus pada peningkatan investasi di bidang pendidikan dan pembangunan sekolah unggulan terintegrasi menunjukkan perhatian terhadap efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya pendidikan. Ada penekanan pada perbaikan sekolah yang perlu renovasi dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui pemberian makan bergizi gratis, mencerminkan pendekatan pragmatis terhadap masalah pendidikan.