Panduan Tata Kelola Kecerdasan Artifisial untuk Industri Perbankan di Indonesia oleh OJK

Date: 2025-05-07
Category: Bisnis
Rangkuman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia telah menerbitkan panduan tata kelola kecerdasan artifisial (AI) untuk industri perbankan pada Selasa, yang bertujuan untuk memastikan pemanfaatan AI yang optimal dan terkendali dalam manajemen risiko. Panduan ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan siklus hidup AI, mulai dari inisiasi hingga evaluasi dan audit berkala, dengan prinsip dasar seperti keandalan, akuntabilitas, dan pengawasan manusia. Selain itu, OJK juga mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan dan regulasi global dalam penyusunannya. Di sisi lain, Universitas Udayana sedang melakukan investigasi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual daring yang melibatkan teknologi deepfake, di mana seorang mahasiswa diduga mengedit foto-foto mahasiswi menjadi konten pornografi. Rektor dan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) universitas tersebut sedang menunggu hasil asesmen untuk memberikan rekomendasi sanksi kepada pelaku, sementara 37 korban telah melapor. Universitas berkomitmen untuk mendampingi korban dan mendorong pelaporan kepada pihak berwajib.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Panduan tata kelola kecerdasan artifisial yang diterbitkan oleh OJK menekankan pentingnya pendekatan holistik dan integrasi dalam sistem tata kelola yang komprehensif. Prinsip-prinsip dasar seperti keandalan, akuntabilitas, dan pengawasan manusia diangkat untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan tetap akuntabel dan transparan. Terdapat penekanan pada pelatihan sumber daya manusia dan peningkatan kompetensi sebagai elemen penting dalam implementasi kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab. Dari sisi Konservatif: Panduan ini juga mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang relevan dan memperhatikan regulasi global. OJK menyoroti komitmen industri perbankan dalam mendukung transformasi digital untuk meningkatkan kualitas layanan. Ditekankan bahwa integrasi kecerdasan artifisial bukan hanya transformasi teknologi, tetapi juga mencerminkan perubahan struktural dalam budaya dan pola pikir organisasi.
Related Articles
OJK terbitkan panduan tata kelola AI untuk industri perbankan
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.549242
Hoax Rate: 0.0527489
Ideology Rate: 0.857793
Universitas Udayana investigasi kasus dugaan pelecehan seksual daring
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.549242
Hoax Rate: 0.0527489
Ideology Rate: 0.857793
OJK terbitkan panduan tata kelola AI untuk industri perbankan
Source: Antara
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.549242
Hoax Rate: 0.0527489
Ideology Rate: 0.857793