Perlunya Jaminan Sosial bagi Pengemudi Ojek Online dan Kurir untuk Melindungi dari Risiko Ekonomi dan Kecelakaan Kerja

Date: 2025-04-29

Category: Pemerintahan

Rangkuman Peneliti Arif Novianto dari Institute of Government and Public Affairs Universitas Gadjah Mada menekankan pentingnya jaminan sosial bagi pengemudi ojek online (ojol) dan kurir untuk melindungi mereka dari kemiskinan. Dalam wawancara yang dilakukan pada hari Selasa di Jakarta, Arif menyatakan bahwa hubungan antara pengemudi dan perusahaan platform seperti Gojek dan Grab tidak lagi mencerminkan kemitraan sejati, karena keputusan sering kali diambil sepihak oleh perusahaan. Data survei menunjukkan bahwa 70-80 persen pengemudi mengalami risiko kerja akibat kelelahan, dan kurang dari 40 persen memiliki jaminan sosial. Banyak pengemudi kini menginginkan status sebagai pekerja formal untuk mendapatkan kepastian upah dan perlindungan. Arif mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk mengakhiri "kemitraan semu" ini dan meninjau ulang klasifikasi hubungan kerja. Manyono, seorang pengemudi ojol berusia 58 tahun, juga mengungkapkan bahwa mereka belum mendapatkan jaminan sosial yang layak, meskipun profesi ini memiliki risiko tinggi. Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan regulasi terkait tarif dan perlindungan bagi pengemudi ojol, yang akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi pengemudi ojek online (ojol) dan kurir untuk mencegah kemiskinan. Peneliti menyoroti bahwa hubungan antara pengemudi dan platform tidak mencerminkan kemitraan sejati, karena keputusan sepihak diambil oleh perusahaan. Ada seruan untuk mengakhiri "kemitraan semu" dan mengkategorikan pengemudi sebagai pekerja yang berhak atas jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Data menunjukkan bahwa mayoritas pengemudi mengalami risiko kerja akibat jam kerja yang panjang, dan banyak yang menginginkan status pekerja formal untuk mendapatkan kepastian upah dan perlindungan. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.