"Korupsi dalam Proyek Strategis Nasional: Tantangan Pembangunan Infrastruktur di Era Jokowi"

Date: 2025-04-29
Category: Bisnis
Rangkuman Bandara Kertajati, yang dibangun antara tahun 2015 hingga 2018 dengan biaya Rp 2,6 triliun, direncanakan untuk melayani antara 5,6 juta hingga 12 juta penumpang per tahun hingga tahun 2024, dan mencapai 29,3 juta penumpang pada tahun 2032. Namun, kenyataannya, bandara ini masih sepi dan tidak mencapai target penumpang yang diharapkan. Pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk Bandara Kertajati, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintahan Joko Widodo, dengan total 233 proyek dan nilai investasi mencapai Rp 6.246 triliun. Meskipun ada kemajuan dalam pembangunan infrastruktur, terdapat indikasi korupsi yang mengkhawatirkan, di mana 36,67 persen anggaran proyek PSN diduga masuk ke kantong pribadi. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai respons Aparat Penegak Hukum terhadap potensi tindak pidana korupsi, serta pentingnya perencanaan yang terukur dan kredibel dalam pelaksanaan proyek infrastruktur untuk menghindari korupsi lebih lanjut.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Terdapat penekanan pada pentingnya perencanaan yang eviden, terukur, dan kredibel dalam pembangunan infrastruktur. Artikel ini menggarisbawahi bahwa meskipun ada kemajuan dalam pembangunan infrastruktur, seperti Bandara Kertajati, kenyataan pahit muncul dengan indikasi korupsi yang signifikan. Penemuan PPATK yang menunjukkan bahwa hampir 37% anggaran proyek masuk ke kantong pribadi menjadi sorotan, menandakan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan tindakan konkret dari Aparat Penegak Hukum untuk mencegah korupsi lebih lanjut. Dari sisi Konservatif: Fokus pada pencapaian pembangunan infrastruktur yang besar-besaran selama pemerintahan Jokowi, dengan menyebutkan angka-angka investasi dan proyek yang telah dilaksanakan. Meskipun ada kritik mengenai korupsi, artikel ini cenderung menekankan keberhasilan dalam membangun infrastruktur yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, ada kesadaran akan tantangan yang dihadapi, seperti rendahnya jumlah penumpang di Bandara Kertajati yang tidak memenuhi target, menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap efektivitas proyek-proyek tersebut.
Related Articles
Bandara Kertajati: Proyek Strategis hingga Ironi Infrastruktur
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.588076
Hoax Rate: 0.871837
Ideology Rate: 0.0781326
Bandara Kertajati: Proyek Strategis hingga Ironi Infrastruktur
Source: Kompas
Date: 2025-04-29
Bias Rate: 0.588076
Hoax Rate: 0.871837
Ideology Rate: 0.0781326