Kecewaan Warga di Lebaran Betawi 2025: Tarif Parkir Liar dan Kehabisan Makanan Gratis di Monas

Date: 2025-04-29

Category: Transportasi

Rangkuman Pada tanggal 27 April 2025, acara Lebaran Betawi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, diwarnai dengan kekecewaan sejumlah pengunjung akibat praktik parkir liar yang memungut tarif tinggi sebesar Rp 15.000 per motor. Pengunjung seperti Putri (26) dan Putra (25) mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap biaya parkir yang dianggap mahal, terutama karena fasilitas keamanan yang minim. Putri bahkan berhasil menawar tarif menjadi Rp 10.000, namun tetap merasa keberatan. Selain masalah parkir, banyak pengunjung juga kecewa karena tidak mendapatkan makanan gratis yang dijanjikan, dengan beberapa warga merasa tertipu setelah menempuh perjalanan jauh. Acara ini digelar sebagai bagian dari perayaan menuju ulang tahun ke-500 Jakarta, dengan tema mempererat kearifan lokal masyarakat Betawi, namun kenyataannya, pengunjung pulang dengan rasa kesal dan harapan yang tidak terpenuhi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel-artikel ini menyoroti kekecewaan warga terhadap tarif parkir liar yang tinggi di acara Lebaran Betawi 2025. Mereka menekankan pentingnya pemerintah untuk menyediakan fasilitas parkir yang aman dan terjangkau, serta mengelola parkir dengan lebih baik. Warga seperti Putri dan Putra mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap biaya parkir yang mahal dan kurangnya keamanan, serta berharap adanya tindakan tegas dari Dinas Perhubungan untuk mengatasi masalah ini. Dari sisi Konservatif: Artikel-artikel ini lebih fokus pada fakta bahwa acara Lebaran Betawi merupakan inisiatif pemerintah dan menggarisbawahi tema acara yang berhubungan dengan kearifan lokal. Meskipun ada keluhan mengenai parkir liar dan makanan gratis yang tidak tersedia, penekanan lebih pada bagaimana acara tersebut dirancang untuk merayakan ulang tahun Jakarta dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Kekecewaan warga diakui, tetapi tidak ada kritik langsung terhadap penyelenggaraan acara oleh pemerintah.