Aktor Pungli di Bekasi: Kasus Suhada Jagoan Cikiwul dan Boin Putra Daerah yang Memalakkan

Date: 2025-04-21

Category: Kejahatan

Rangkuman Dalam sebulan terakhir, masyarakat Bekasi dihebohkan oleh praktik dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan beberapa individu. Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah tindakan Suhada, yang dikenal sebagai Jagoan Cikiwul, yang terjadi pada 17 Maret 2025 di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang. Suhada mengancam akan menutup akses jalan salah satu pabrik plastik setelah merasa tidak puas dengan pemberian tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 20.000. Ia mengklaim sebagai jagoan di wilayah tersebut dan berusaha intimidasi terhadap sekuriti pabrik. Suhada ditangkap pada 20 Maret 2025 dan dikenakan pasal pengancaman dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun. Selain itu, kasus lain melibatkan Boin, yang mengaku sebagai putra daerah Tambun Utara, yang diduga memalak seorang kuli bangunan di Perumahan Griya Srimahi Indah pada 15 April 2025. Kedua kasus ini menunjukkan adanya masalah serius terkait pungli di Bekasi.

Analisis Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi konservatif: Masyarakat Bekasi resah dengan praktik pungutan liar yang marak terjadi, termasuk kasus Suhada yang mengaku sebagai jagoan Cikiwul. Suhada mengancam akan menutup akses jalan pabrik setelah merasa tidak puas dengan uang tunjangan hari raya yang diberikan. Ia menunjukkan sikap intimidatif dan mengklaim memiliki banyak pengikut di daerah tersebut. Penangkapan Suhada oleh polisi menandai tindakan tegas terhadap pengancaman, dengan ancaman hukuman yang bisa mencapai sembilan tahun. Kasus ini mencerminkan masalah serius terkait pungli di wilayah tersebut.