"Waspada Banjir Rob Pesisir Jakarta: BPBD DKI Jakarta Kerahkan Personel dan Imbau Masyarakat hingga 4 Mei 2025"

Date: 2025-04-29

Category: Transportasi

Rangkuman Pada malam hari tanggal 28 April 2025, kawasan Penjaringan di Jakarta Utara mengalami banjir rob yang signifikan, dengan ketinggian air mencapai 60 cm di depan Green By Pluit dan 30 cm di RW 22 Muara Angke. Banjir ini datang secara tiba-tiba sekitar pukul 20.30 WIB, mengakibatkan genangan di beberapa titik, termasuk Jalan RE Martadinata yang juga terendam. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir ini dipicu oleh fenomena Super New Moon yang meningkatkan ketinggian air laut. Pada pagi hari tanggal 29 April, banjir di Jalan RE Martadinata dan Muara Angke sudah surut, meskipun beberapa titik di Penjaringan masih terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 15 cm. BPBD mengerahkan personel untuk membantu menyurutkan genangan dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob yang diprediksi akan berlanjut hingga 4 Mei 2025.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama instansi terkait berupaya cepat mengatasi banjir rob yang merendam pemukiman warga. Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap potensi genangan, serta menyediakan layanan darurat 24 jam. Peringatan dini dari BMKG mengenai fenomena Super New Moon yang dapat meningkatkan ketinggian air laut juga ditekankan, menunjukkan perhatian terhadap dampak lingkungan dan keselamatan publik. Dari sisi Konservatif: BPBD DKI Jakarta mengeluarkan imbauan kepada warga pesisir utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir rob yang diprediksi terjadi hingga 4 Mei 2025. Peringatan ini didasarkan pada informasi dari BMKG, yang menyebutkan bahwa fenomena Super New Moon dapat meningkatkan risiko banjir pesisir. Warga diimbau untuk mengamankan barang-barang penting dan memantau informasi cuaca secara berkala, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan tanggung jawab individu dalam menghadapi bencana.