Identitas Terduga Pelaku Pembakaran Balita di Kontrakan Tangerang Terungkap, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Date: 2025-04-29

Category: Kejahatan

Rangkuman Pada tanggal 27 April 2025, seorang bocah berinisial MA (4) ditemukan tewas terbakar di dalam kamar kontrakan yang terletak di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Korban ditemukan oleh ibunya, F alias J, yang mencari anaknya setelah tidak kunjung muncul. Pintu kontrakan tersebut terkunci, dan setelah usaha membuka pintu gagal, seorang warga menemukan kunci di selokan yang kemudian digunakan untuk membuka pintu. Saat pintu dibuka, ditemukan hawa panas dan asap, serta tubuh MA dalam kondisi terbakar. Polisi menduga bahwa korban mengalami tindak kekerasan sebelum tewas, dan terduga pelaku berinisial HB (38), yang merupakan penyewa kontrakan dan bekerja sebagai sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta, masih dalam pengejaran. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan, termasuk otopsi terhadap jenazah korban untuk mengungkap penyebab kematian. Kejadian ini mengundang perhatian masyarakat dan menimbulkan keprihatinan terkait keselamatan anak-anak.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait tewasnya balita berinisial MA yang terbakar di kontrakan di Tangerang. Penyelidikan menunjukkan adanya dugaan kekerasan sebelum kejadian tersebut. Identitas terduga pelaku, seorang sekuriti berinisial HB, telah diketahui, dan polisi terus mencari pelaku sambil mengumpulkan bukti dan saksi. Penekanan pada perlunya keadilan bagi korban dan perhatian terhadap kondisi sosial di sekitar kejadian terlihat jelas. Dari sisi Konservatif: Polisi telah mengidentifikasi terduga pelaku pembakar balita berinisial HB, seorang sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta. Kejadian tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan, di mana balita ditemukan dalam kondisi terbakar. Ibu korban berusaha mencari anaknya dan menemukan kunci untuk membuka pintu kontrakan. Penekanan pada tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh orang lain dan upaya polisi untuk menangkap pelaku menjadi fokus utama.