TALAS

News List Add New Article

DPR Bahas Pencabutan Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi: Pro dan Kontra serta Persiapan Kementerian

News Image

Date: 2025-04-29

Category: Pemerintahan

Rangkuman Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, mengapresiasi persiapan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemenp2mi) dalam rencana pencabutan moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi, yang telah berlangsung sejak 2015. Dalam rapat dengar pendapat pada 28 April 2025 di kompleks parlemen, Irma menilai bahwa langkah-langkah yang diambil Kemenp2mi sangat komprehensif dan penting untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia. Ia menekankan perlunya peningkatan kompetensi PMI agar sesuai dengan kebutuhan pasar. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX, Yahya Zaini, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pengiriman TKI domestik secara besar-besaran, mengusulkan agar pengiriman dilakukan secara selektif dan lebih fokus pada sektor formal. Dalam konteks ini, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa meskipun moratorium telah diterapkan, masih ada 183.000 TKI yang berangkat secara ilegal ke Arab Saudi, yang menunjukkan perlunya perlindungan lebih bagi pekerja migran. Selain itu, Kemenp2mi juga berupaya mencegah calon pekerja migran ilegal ke negara-negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos, dengan meningkatkan kolaborasi antar-instansi untuk menanggulangi masalah ini.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Anggota DPR, Irma Suryani Chaniago, menilai persiapan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemenp2mi) untuk pencabutan moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi sangat komprehensif. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pekerja migran agar sesuai dengan kebutuhan pasar, serta mengapresiasi langkah-langkah regulasi yang telah dilakukan untuk memperbaiki tata kelola dan pelatihan. Irma percaya bahwa pencabutan moratorium adalah langkah penting untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia, asalkan pekerja migran dilengkapi dengan jaminan perlindungan dan kompetensi yang lebih baik. Dari sisi Konservatif: Wakil Ketua Komisi IX DPR, Yahya Zaini, mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor domestik secara besar-besaran ke Arab Saudi. Ia menganggap pengiriman yang langsung dibuka tanpa seleksi adalah kurang arif, mengingat banyaknya insiden yang terjadi sebelumnya. Yahya mengusulkan agar pemerintah lebih selektif dan memprioritaskan pengiriman tenaga kerja sektor formal melalui kerjasama antar pemerintah (G to G) untuk menghindari masalah. Ia juga menekankan perlunya profilisasi pekerjaan yang diminati di Arab Saudi untuk merumuskan perlindungan yang tepat bagi pekerja.

Related Articles

DPR apresiasi persiapan komprehensif KP2MI sebelum cabut moratorium

Source: Antara

Date: 2025-04-28

Article Link

Bias Rate: 0.657643

Hoax Rate: 0.476546

Ideology Rate: 0.405798

Anggota DPR Tak Setuju TKI Domestik Dikirim Besar-besaran ke Arab Saudi, Ini Alasannya

Source: Kompas

Date: 2025-04-28

Article Link

Bias Rate: 0.494226

Hoax Rate: 0.313597

Ideology Rate: 0.280713

Sudah Dilarang, 183.000 TKI Ilegal Tetap Berangkat ke Arab Saudi

Source: Kompas

Date: 2025-04-28

Article Link

Bias Rate: 0.467605

Hoax Rate: 0.162026

Ideology Rate: 0.454658

DPR apresiasi persiapan komprehensif KP2MI sebelum cabut moratorium

Source: Antara

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.657643

Hoax Rate: 0.476546

Ideology Rate: 0.405798

Menteri: KP2MI perketat pengawasan CPMI ke Kamboja, Myanmar, Laos

Source: Antara

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.675732

Hoax Rate: 0.801607

Ideology Rate: 0.271448

DPR apresiasi persiapan komprehensif KP2MI sebelum cabut moratorium

Source: Antara

Date: 2025-04-29

Article Link

Bias Rate: 0.657643

Hoax Rate: 0.476546

Ideology Rate: 0.405798

Back to News List