Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Matraman Jakarta untuk Mendukung Proyek LRT Fase 1B hingga Mei 2026

Date: 2025-04-28

Category: Transportasi

Rangkuman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersama PT Jakarta Propertindo dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Matraman, Jakarta Timur, mulai 27 April 2025 hingga 31 Mei 2026. Kebijakan ini diambil untuk mempercepat pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai, yang saat ini progresnya mencapai 51,34 persen. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengendara dan mendukung kelancaran konstruksi, terutama di area yang sering mengalami kemacetan pada pagi dan sore hari. Rute pengalihan akan dilakukan secara bertahap, mengikuti jadwal pengerjaan di sisi selatan Flyover Pramuka, dengan pola contraflow yang memanfaatkan jalur Transjakarta. Pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas yang terdampak dan mematuhi rambu serta arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Rekayasa lalu lintas di kawasan Matraman dianggap sebagai langkah penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur publik yang lebih baik, seperti proyek LRT Jakarta Fase 1B. Penekanan pada keselamatan pengendara dan kelancaran pembangunan mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kualitas transportasi di Jakarta. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas, menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam menghadapi tantangan lalu lintas. Dari sisi Konservatif: Proyek LRT Jakarta Fase 1B dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Matraman dipandang sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi, terutama pada jam sibuk. Penekanan pada progres pembangunan yang telah mencapai 51,34 persen dan tantangan teknis yang dihadapi, termasuk cuaca, menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap efektivitas proyek ini. Pengalihan arus lalu lintas diharapkan dapat menjaga keselamatan dan mendukung kelancaran konstruksi.