Perlindungan Darurat LPSK untuk Mantan Admin Judol di Kamboja yang Terancam Setelah Mengungkap Pengalaman Kerja dan Penyiksaan Teman

Date: 2025-04-21

Category: Korupsi

Rangkuman Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan darurat kepada FF, seorang mantan admin situs judol berusia 27 tahun dari Bekasi, Jawa Barat, setelah ia menerima ancaman verbal melalui Instagram setelah mengungkapkan pengalamannya di Kamboja. Perlindungan ini diberikan pada tanggal 21 April 2025, menyusul pernyataan FF di sebuah stasiun televisi swasta mengenai pengalaman traumatisnya selama bekerja di Kamboja dari April hingga November 2024. Selama periode tersebut, FF menyaksikan kematian rekannya yang disiksa oleh algojo karena tidak memenuhi target transaksi, yang menyebabkan depresi dan keinginan untuk pulang ke Indonesia. LPSK menyatakan bahwa perlindungan ini sesuai dengan kewenangan mereka untuk melindungi saksi dan korban tindak pidana.

Analisis Dari sisi liberal: Dalam artikel ini, terdapat penekanan pada perlunya perlindungan bagi individu yang menjadi korban tindak pidana, seperti yang dialami oleh FF, mantan admin situs judol. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan darurat setelah FF mengungkapkan pengalaman traumatisnya, termasuk melihat rekannya disiksa hingga tewas. Artikel ini menyoroti pentingnya dukungan bagi korban dan saksi, serta mengkritik kondisi kerja yang berisiko tinggi di Kamboja. Dari sisi konservatif: Dalam perspektif ini, fokus utama adalah pada tindakan LPSK yang memberikan perlindungan kepada FF setelah ancaman yang diterimanya. Artikel ini menekankan pengalaman pahit FF selama bekerja di Kamboja dan bagaimana kematian rekannya akibat penyiksaan menciptakan ketakutan dan depresi. Ada penekanan pada risiko yang dihadapi oleh para pekerja di luar negeri dan perlunya kewaspadaan terhadap rekrutmen yang tidak jelas.