TALAS

News List Add New Article

Perkembangan Investasi dan Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia Pasca Mundurnya LG Energy Solution

News Image

Date: 2025-04-28

Category: Bisnis

Rangkuman Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa mundurnya LG Energy Solution dari investasi proyek kendaraan listrik di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan, karena telah ada mitra pengganti dari China yang siap berinvestasi. Dalam keterangan resminya di Jakarta, ia menjelaskan bahwa pergantian investor dalam konsorsium bisnis besar adalah hal yang biasa dan tidak akan mengganggu target pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hingga saat ini, dua perusahaan telah memproduksi baterai untuk motor listrik, dengan kapasitas total mencapai 22.000 pcs per tahun. Untuk sektor kendaraan roda empat, terdapat konsorsium antara Hyundai dan LG yang memproduksi sel baterai dengan kapasitas 10 GWh. Target produksi kendaraan listrik di Indonesia ditetapkan mencapai 9 juta unit untuk segmen roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit untuk mobil dan bus pada tahun 2030. Investasi total dalam industri kendaraan listrik di Indonesia mencapai Rp5,63 triliun, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Mundurnya LG dari investasi proyek kendaraan listrik di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan, karena ada mitra pengganti dari China yang siap berinvestasi. Akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik tetap berjalan sesuai perencanaan, dengan dua perusahaan lokal yang sudah memproduksi baterai. Target produksi kendaraan listrik yang ambisius diharapkan dapat mengurangi konsumsi BBM dan emisi CO2 secara signifikan, menunjukkan komitmen terhadap lingkungan dan inovasi teknologi. Dari sisi Konservatif: Mundurnya LG dianggap sebagai hal yang lazim dalam konsorsium bisnis besar dan tidak mengganggu target program pengembangan kendaraan listrik. Pemerintah menekankan pentingnya investasi yang sudah ada, dengan total investasi mencapai Rp5,63 triliun, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan peningkatan tenaga kerja. Target produksi yang ditetapkan untuk tahun 2030 menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Related Articles

Menperin sebut mundurnya LG dari Indonesia tidak perlu dikhawatirkan

Source: Antara

Date: 2025-04-28

Article Link

Bias Rate: 0.614867

Hoax Rate: 0.273975

Ideology Rate: 0.249346

Back to News List