Program Pemprov Jakarta untuk Penebusan Ijazah Tertahan Bagi Warga Kurang Mampu dengan Alokasi Dana Rp 500 Juta

Date: 2025-04-27

Category: Pemerintahan

Rangkuman Pemerintah Provinsi Jakarta meluncurkan program pemutihan atau penebusan ijazah bagi belasan ribu lulusan sekolah yang ijazahnya tertahan, dengan fokus pada warga kurang mampu. Gubernur Pramono Anung mengungkapkan inisiatif ini pada acara Halal Bihalal PWNU di Jakarta Selatan pada 27 April 2025. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, dengan alokasi dana sekitar Rp 500 juta untuk tahap pertama, yang telah membantu 117 lulusan dengan total nilai bantuan mencapai Rp 596.422.200. Penebusan ijazah ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada anak Jakarta yang kehilangan kesempatan kerja atau pendidikan lanjutan akibat kendala ekonomi. Tahap kedua program ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang, menyasar lulusan yang belum dapat mengambil ijazahnya karena masalah administrasi keuangan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Program pemutihan ijazah yang diluncurkan oleh Pemprov Jakarta dianggap sebagai langkah nyata untuk membantu warga kurang mampu. Gubernur Pramono Anung menekankan pentingnya akses pendidikan bagi semua, dengan menyatakan bahwa ijazah adalah hak setiap lulusan yang membuka peluang kerja dan pendidikan lanjutan. Staf Khusus Gubernur, Chico, menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada anak Jakarta yang kehilangan kesempatan hanya karena kendala ekonomi. Penyaluran bantuan yang sudah dilakukan menunjukkan komitmen Pemprov untuk mendukung masyarakat muda. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.