Menteri Wihaji Tinjau Penyaluran Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita di Majalengka

Date: 2025-04-21

Category: Agama

Rangkuman Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 21 April 2025. Dalam kunjungan tersebut, Wihaji memantau penyaluran makanan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, bekerja sama dengan Bupati Majalengka, Eman Suherman. Wihaji menjelaskan bahwa setiap SPPG diwajibkan untuk mendistribusikan 10% dari porsi makanannya kepada kelompok tersebut, dengan mempertimbangkan jarak antara SPPG dan rumah penerima manfaat. Tim Pendamping Keluarga dari BKKBN bertugas mendistribusikan dan mengevaluasi program ini. Wihaji juga terlibat langsung dalam penyaluran makanan kepada seorang ibu menyusui berusia 42 tahun yang memiliki balita berusia 2 tahun. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa penerima manfaat adalah ibu hamil atau menyusui yang benar-benar membutuhkan, untuk menghindari penyalahgunaan dalam distribusi makanan.

Analisis Dari sisi liberal: Menteri Wihaji menekankan pentingnya distribusi makanan bergizi gratis bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dengan fokus pada pemenuhan gizi yang adil dan merata. Dalam kunjungannya, ia menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar mendapatkan makanan yang diperlukan, serta melakukan evaluasi untuk meningkatkan program ini. Penekanan pada peran Tim Pendamping Keluarga juga mencerminkan pendekatan kolaboratif dalam mendukung kesehatan masyarakat. Dari sisi konservatif: Menteri Wihaji melakukan peninjauan langsung terhadap proses distribusi makanan bergizi gratis di Majalengka, menegaskan bahwa 10% dari porsi makanan harus diberikan kepada ibu hamil dan balita. Ia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa penerima manfaat adalah yang tepat, dengan perhatian khusus pada siapa yang sebenarnya mengonsumsi makanan tersebut. Pendekatan ini menunjukkan tanggung jawab pemerintah dalam mengawasi program dan memastikan bahwa bantuan sampai kepada yang berhak.