Politik Sepekan: Peluncuran Program Gerina oleh Presiden Prabowo, Utusan Pemerintah ke Vatikan, Moratorium Daerah Otonomi Baru, Usulan Jubir dari Wamen, dan Permohonan Maaf Danjen Kopassus atas Foto Prajurit dengan Hercules

Date: 2025-04-27

Category: Politik

Rangkuman Dalam sepekan terakhir, sejumlah berita politik menarik perhatian, dimulai dengan peluncuran program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April. Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam menanam dan memanen tanaman pangan guna mencapai swasembada pangan nasional. Selain itu, Presiden Prabowo juga mengutus beberapa pejabat, termasuk mantan Presiden Joko Widodo, untuk mewakili pemerintah Indonesia dalam pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April. Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menjelaskan bahwa moratorium daerah otonomi baru tidak berlaku untuk usulan daerah istimewa. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengusulkan dua wakil menteri sebagai juru bicara presiden. Terakhir, Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi meminta maaf terkait foto prajurit yang berpose dengan ketua umum GRIB, Hercules, yang dianggap tidak mempertimbangkan dampak negatif dari tindakan tersebut, meskipun ada hubungan personal di antara beberapa anggota.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat fokus pada inisiatif program Gerina yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam menanam dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Penekanan pada partisipasi masyarakat dan swasembada pangan mencerminkan nilai-nilai progresif yang mendukung keberlanjutan dan kolaborasi. Dari sisi Konservatif: terdapat perhatian terhadap permohonan maaf yang disampaikan oleh Danjen Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi, terkait prajurit yang berfoto dengan Hercules. Penekanan pada sisi manusiawi dan kedekatan personal anggota dengan Hercules menunjukkan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sosial dan hubungan antar individu dalam institusi militer.