Perusahaan Energi Surya China Targetkan Pasar Indonesia dengan Teknologi Mutakhir dan Investasi di Sektor Energi Terbarukan

Date: 2025-04-27
Category: Bisnis
Rangkuman Perusahaan teknologi energi surya asal China semakin mengincar pasar Indonesia, terutama setelah pameran dagang Solartech Indonesia 2025 yang berlangsung pada 25 April. Dalam acara tersebut, berbagai ekshibitor dari China, termasuk Jinko Solar dan Dyness Digital Energy Technology, memamerkan teknologi mutakhir dan solusi penyimpanan energi yang sesuai untuk kondisi Indonesia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan tantangan dalam penyediaan listrik yang stabil. Allen Fu dari Jinko Solar menekankan potensi besar pasar energi surya di Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa, dengan target pemerintah untuk mencapai 51,6 persen kapasitas listrik dari sumber terbarukan pada tahun 2030. Jolywood Sunwatt juga berencana membangun pabrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan lokal. Antusiasme terhadap teknologi energi terbarukan dari China terlihat dari pernyataan Adelina, seorang staf pengembangan bisnis, yang menganggap perusahaan-perusahaan China sebagai pemimpin dalam teknologi ini. Jefri Kelana dari Trisindo Solar Jaya menambahkan bahwa pasar energi terbarukan di Indonesia masih sangat besar, dengan kurang dari 10 persen penduduk yang menggunakannya.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Perusahaan-perusahaan teknologi energi surya dari China menunjukkan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia, yang dianggap sebagai pasar potensial dengan banyak peluang. Mereka menekankan pentingnya teknologi energi terbarukan yang berkualitas tinggi dan terjangkau, serta optimisme dalam membangun kemitraan hijau. Fokus pada transisi energi dan target pemerintah untuk mencapai 'net zero emissions' pada 2060 menjadi sorotan, mencerminkan harapan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovasi dalam sektor energi. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.
Related Articles
Perusahaan teknologi energi surya China incar pasar Indonesia
Source: Antara
Date: 2025-04-27
Bias Rate: 0.570436
Hoax Rate: 0.396116
Ideology Rate: 0.766994