Kemdiktisaintek Dukung Program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Bali

Date: 2025-04-27
Category: Politik
Rangkuman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung program "Satu Keluarga Satu Sarjana" yang direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2026 di Bali. Dukungan ini disampaikan oleh staf ahli Kemdiktisaintek, Muhammad Hasan Chabibie, saat wisuda program sarjana di Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali di Denpasar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bali, terutama bagi keluarga kurang mampu yang belum memiliki sarjana. Gubernur Bali, Wayan Koster, menjelaskan bahwa saat ini akses ke perguruan tinggi baru mencapai 34 persen, dan program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi tersebut menjadi 40 persen. Tim percepatan sedang mendata keluarga yang belum memiliki sarjana untuk memberikan kebijakan khusus agar mereka dapat masuk perguruan tinggi. Kemdiktisaintek memuji inisiatif ini sebagai langkah penting dalam membangun kolaborasi dan pengembangan sains serta teknologi di daerah.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menunjukkan dukungan kuat terhadap program satu keluarga satu sarjana di Bali, yang diusulkan oleh Gubernur Wayan Koster. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bali, terutama bagi keluarga kurang mampu. Penekanan pada kolaborasi dan pengembangan sains serta teknologi sebagai fondasi untuk kemajuan masyarakat mencerminkan nilai-nilai progresif yang mendukung akses pendidikan yang lebih luas. Dari sisi Konservatif: Gubernur Wayan Koster menjelaskan bahwa program satu keluarga satu sarjana dirancang untuk meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di Bali, yang saat ini hanya mencapai 34 persen. Dengan fokus pada keluarga kurang mampu, program ini diharapkan dapat memberikan kebijakan khusus untuk memudahkan akses ke perguruan tinggi. Koster menekankan pentingnya data keluarga yang belum memiliki sarjana dan target untuk mencapai 40 persen partisipasi, menunjukkan pendekatan pragmatis dalam meningkatkan pendidikan di daerah.
Related Articles
Kemdiktisaintek dukung program satu keluarga satu sarjana di Bali
Source: Antara
Date: 2025-04-27
Bias Rate: 0.406817
Hoax Rate: 0.503624
Ideology Rate: 0.743779