Olahraga Berkuda dan Panahan: Pilihan Baru untuk Kesehatan dan Wisata di Jambi

Date: 2025-04-27

Category: Agama

Rangkuman Menunggang kuda kini menjadi salah satu pilihan olahraga dan wisata yang populer di Jambi, yang tidak hanya melatih kekuatan fisik, tetapi juga keseimbangan dan koordinasi tubuh, serta berfungsi sebagai terapi kesehatan mental. Aktivitas ini dapat dilakukan di Horse Stabel Pondok Karya Pembangunan (PKP) Al Hidayah yang terletak di Paal 10, Kota Jambi. Pengelola stabel, Ridwan, menyatakan bahwa tempat ini menawarkan berbagai paket latihan berkuda dengan harga terjangkau, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per sesi, tergantung durasi latihan. Pelatihan dilakukan oleh instruktur berlisensi, menjamin keamanan bagi peserta. Selain berkuda, stabel ini juga menyediakan olahraga panahan, dan mayoritas pengunjungnya adalah pelajar serta masyarakat umum dari Jambi dan sekitarnya. Kegiatan berkuda di sini tidak hanya dianggap sebagai olahraga, tetapi juga merupakan salah satu aktivitas yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Berkuda di Jambi dipandang sebagai pilihan olahraga yang tidak hanya meningkatkan kekuatan fisik, tetapi juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental. Artikel menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan menyenangkan, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang telah disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Terdapat penekanan pada aksesibilitas paket berkuda yang terjangkau, serta pelatihan yang dilakukan oleh instruktur berlisensi, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para peserta. Dari sisi Konservatif: Berkuda dianggap sebagai kegiatan yang memiliki nilai tradisional dan spiritual, mencerminkan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Artikel menyoroti pentingnya pelatihan yang dilakukan oleh pelatih berlisensi dan keamanan yang dijamin oleh pengelola. Ada penekanan pada keberadaan kuda lokal dan persilangan yang menunjukkan kekayaan sumber daya lokal. Kegiatan ini juga dilihat sebagai cara untuk memperkuat komunitas, dengan banyak pelajar dan masyarakat umum yang terlibat.