Dukungan Mayoritas Warga Jepang untuk Diplomasi Independen dari AS dan Skeptisisme Terhadap Komitmen Pertahanan AS

Date: 2025-04-27

Category: Politik

Rangkuman Sekitar 68 persen warga Jepang mendukung diplomasi yang lebih independen dari Amerika Serikat, menurut survei nasional yang dilakukan oleh Asahi Shimbun. Survei ini melibatkan 3.000 responden di seluruh Jepang dan berhasil mengumpulkan 1.899 tanggapan valid, dengan tingkat respons mencapai 63 persen. Hasil menunjukkan bahwa hanya 15 persen responden percaya AS akan membela Jepang dalam situasi krisis, sementara 77 persen menunjukkan skeptisisme. Selain itu, 43 persen responden merasa AS dapat diandalkan dalam menjaga perdamaian global, sedangkan 54 persen berpendapat sebaliknya. Di antara mereka yang meragukan keandalan AS, 90 persen tidak yakin akan komitmen pertahanan AS terhadap Jepang, dan 80 persen mendukung pendekatan diplomasi yang lebih mandiri. Survei juga mencatat bahwa 54 persen responden tidak melihat demokrasi AS sebagai contoh yang baik bagi negara lain, dengan 43 persen yang sebaliknya. Kebijakan "America First" dari pemerintahan Donald Trump dianggap berpengaruh terhadap persepsi ini.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Survei menunjukkan bahwa mayoritas warga Jepang, sekitar 68 persen, mendukung diplomasi yang lebih independen dari Amerika Serikat. Skeptisisme terhadap komitmen AS dalam membela Jepang saat krisis sangat tinggi, dengan hanya 15 persen responden yang percaya bahwa AS akan bertindak serius. Hal ini mencerminkan pandangan bahwa Jepang perlu mengeksplorasi kebijakan luar negeri yang lebih otonom dan tidak bergantung pada kekuatan besar seperti AS. Selain itu, 54 persen responden merasa bahwa demokrasi AS tidak dapat menjadi contoh bagi negara lain, menunjukkan kritik terhadap nilai-nilai yang diusung oleh AS. Dari sisi Konservatif: Dalam survei, 24 persen responden masih mendukung sikap yang sejalan dengan tujuan AS, meskipun ada keraguan yang signifikan mengenai reliabilitas AS dalam menjaga keamanan Jepang. Hanya 43 persen yang percaya bahwa AS dapat diandalkan dalam menjaga perdamaian global. Meskipun ada skeptisisme, ada juga pengakuan bahwa hubungan dengan AS tetap penting, dan beberapa responden mungkin melihat perlunya keseimbangan antara independensi diplomatik dan aliansi strategis dengan AS.