Gibran Rakabuming Sampaikan Peluang Bonus Demografi Melalui Video YouTube sebagai Bentuk Komunikasi Langsung kepada Masyarakat

Date: 2025-04-27

Category: Politik

Rangkuman Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, menanggapi desakan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan. Dalam pernyataannya pada 27 April 2025 di Jakarta Selatan, Ganjar mengajak untuk membahas hal-hal yang lebih produktif dan menekankan pentingnya menjelaskan kesalahan yang menjadi dasar desakan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pemberhentian wakil presiden harus melalui proses parlemen dan harus disertai dengan alasan yang jelas. Sementara itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, membela Gibran terkait kritik yang menyarankan agar ia lebih fokus bekerja daripada membuat video. Juri menegaskan bahwa berbicara adalah bagian dari tugas pejabat publik. Gibran sendiri telah mengunggah video di YouTube yang membahas peluang bonus demografi Indonesia, yang diprediksi akan terjadi antara 2030 hingga 2045. Di sisi lain, Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas, menekankan perlunya kajian rasional dan konstitusional terkait usulan penggantian Gibran, mengingat ia terpilih melalui proses demokrasi. Presiden Prabowo Subianto, melalui penasihatnya, Wiranto, menyatakan bahwa ia menghormati aspirasi purnawirawan tetapi menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Ganjar Pranowo menanggapi desakan pemberhentian Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan mengajak untuk berdiskusi tentang hal-hal yang lebih produktif. Ia mempertanyakan alasan di balik usulan pemakzulan dan menekankan pentingnya menunjukkan kesalahan yang mendasari desakan tersebut. Ganjar juga menyatakan bahwa proses pemberhentian harus melalui parlemen dan harus disertai dengan syarat-syarat yang jelas. Ia menyoroti bahwa mekanisme pemakzulan harus mengikuti konstitusi dan menekankan perlunya transparansi dalam proses tersebut.