Pencurian Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS: Kronologi, Penangkapan Pelaku, dan Penggantian Material dengan Fiber Reinforced Polymer

Date: 2025-04-27

Category: Kejahatan

Rangkuman Ratusan pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton kolong Tol Dalam Kota di ruas Plumpang-Pluit, Jakarta Utara, telah dicuri secara bertahap sejak tahun 2016, dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 400 lembar. Pencurian ini terdeteksi oleh pengelola tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Pada tanggal 23 April 2025, polisi berhasil menangkap seorang pelaku utama bernama SW di sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan menyita alat yang digunakan untuk pencurian. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. CMNP menegaskan bahwa pencurian ini merupakan tindakan kriminal dan bukan akibat kelalaian pengelola. Sebagai langkah mitigasi, pelat besi yang hilang telah diganti dengan material alternatif, yaitu Fiber Reinforced Polymer (FRP), yang memiliki daya tahan tinggi dan nilai ekonomis rendah, sehingga tidak menarik bagi pelaku kejahatan. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, juga mengusulkan peningkatan pengawasan di area tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pencurian pelat besi di kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan pengelola tol menyatakan bahwa tindakan ini merupakan kriminalitas yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihak pengelola telah mengambil langkah mitigasi untuk menjaga keamanan infrastruktur, termasuk mengganti pelat besi yang hilang dengan material Fiber Reinforced Polymer (FRP) yang lebih tahan lama namun kurang menarik bagi pelaku kejahatan. Ada juga seruan untuk masyarakat agar lebih aktif melaporkan kejadian pencurian dan menjaga infrastruktur. Dari sisi Konservatif: Pencurian pelat besi yang terjadi di kolong Tol Dalam Kota telah dilaporkan kepada polisi, dengan jumlah pelat yang hilang mencapai sekitar 400 lembar. Penangkapan seorang pelaku utama menunjukkan upaya aparat untuk menanggulangi masalah ini. Wakil Gubernur Jakarta menekankan pentingnya pengawasan di area kolong tol dan menyarankan pemasangan CCTV untuk mencegah pencurian lebih lanjut. Ada kekhawatiran bahwa kehilangan pelat besi dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan tol, dan perbaikan segera diperlukan untuk menghindari risiko ambruk.