KPAI Serukan Orang Tua dan Masyarakat untuk Cegah Bullying Remaja di Jakarta Barat setelah Kasus Perundungan Viral

Date: 2025-04-21

Category: Kejahatan

Rangkuman KPAI menyatakan keprihatinan terhadap kasus bullying yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat, di mana tiga remaja ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum setelah merundung seorang teman hingga korban tersungkur. Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 April 2025, dan video perundungan tersebut viral di media sosial, menunjukkan dua pelaku yang terus memukuli korban meskipun ia tampak kesakitan. Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, menekankan pentingnya perlindungan bagi korban dan meminta orang tua serta masyarakat untuk lebih mengawasi anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa. Diyah juga menjelaskan bahwa faktor pengasuhan keluarga, pengaruh media sosial, dan pendidikan dapat mempengaruhi perilaku bullying pada anak. Untuk mencegah bullying, ia merekomendasikan agar anak diberikan nilai dan contoh sosial yang baik serta menanamkan kepribadian positif sejak dini.

Analisis Dari sisi liberal: KPAI menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap kasus bullying yang terjadi di Jakarta Barat, menekankan pentingnya perlindungan bagi korban dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan anak. Mereka menyerukan kepada orang tua dan masyarakat untuk lebih aktif dalam mencegah perundungan, dengan menekankan pengasuhan yang baik dan pengaruh media sosial sebagai faktor penting dalam perilaku anak. KPAI juga menggarisbawahi bahwa pendidikan yang tepat dapat membantu mencegah perilaku bullying. Dari sisi konservatif: KPAI mengingatkan orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam perundungan, dengan menekankan bahwa pola pengasuhan yang keras dapat menghasilkan anak yang melakukan kekerasan. Mereka juga mencatat bahwa pengaruh media sosial dan pendidikan yang tidak tepat dapat berkontribusi pada perilaku bullying. KPAI mendukung langkah kepolisian dalam menempatkan pelaku di rumah aman untuk rehabilitasi, menunjukkan perhatian terhadap proses hukum yang adil bagi anak-anak yang terlibat.