Usulan Pembentukan Daerah Istimewa Surakarta: Tanggapan Istana, Mendagri, dan DPR serta Pertimbangan Kajian Mendalam

Date: 2025-04-27

Category: Politik

Rangkuman Usulan untuk menjadikan Surakarta sebagai daerah istimewa menjadi perbincangan di kalangan Istana, Menteri Dalam Negeri, dan DPR RI. Pada 24 April 2025, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa kementeriannya telah menerima 330 usulan pembentukan daerah otonom baru, termasuk enam usulan daerah istimewa. Surakarta, yang merupakan pusat dari Eks Keresidenan Surakarta, diusulkan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima, namun perlu kajian mendalam untuk menghindari kecemburuan antar daerah lain. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menekankan pentingnya tidak terburu-buru dalam menetapkan status ini, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan konsekuensi yang mungkin timbul, termasuk masalah perangkat pemerintahan yang harus disiapkan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Usulan penetapan Surakarta sebagai daerah istimewa menjadi perhatian, dengan penekanan pada perlunya kajian mendalam sebelum keputusan diambil. Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima, menekankan pentingnya keadilan antar daerah dan menghindari kecemburuan yang mungkin timbul dari pemberian status istimewa. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, juga menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam menetapkan status ini, dan akan mempertimbangkan banyak faktor serta konsekuensi yang mungkin muncul, termasuk masalah perangkat pemerintahan yang harus disiapkan.