Peran Tokoh Minang dalam Pembentukan RI dan Upaya Pelestarian Kebudayaan oleh Fadli Zon

Date: 2025-04-21

Category: Politik

Rangkuman Fadli Zon, Menteri Kebudayaan dan Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), mengadakan Silaturahmi Budaya IKM dan Halal Bihalal pada tanggal 20 April 2025 di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Dalam acara tersebut, Fadli menekankan pentingnya IKM sebagai wadah pemersatu bagi perantau Minang dan menyoroti kontribusi tokoh-tokoh Minang dalam pembentukan Republik Indonesia, di mana tiga dari empat pendiri Republik adalah orang Minang. Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan kini berdiri sendiri, memberikan perhatian lebih pada budaya, dan mengutip Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan pemajuan kebudayaan nasional. Fadli berharap IKM dapat terus berkembang dan budaya Minang menjadi bagian integral dari identitas bangsa, termasuk dalam kuliner. Selama masa jabatannya, ia telah meresmikan tiga museum di Sumatera Barat dan berencana untuk menuliskan sejarah masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dalam buku sejarah yang akan diluncurkan pada bulan Agustus.

Analisis Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Konservatif: Fadli Zon, Menteri Kebudayaan dan Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang, menekankan pentingnya peran tokoh Minang dalam pembentukan Republik Indonesia. Dia menyebutkan bahwa tiga dari empat pendiri Republik adalah orang Minang, menunjukkan nasionalisme yang kuat. Dalam acara Silaturahmi Budaya IKM, dia juga menggarisbawahi perhatian serius terhadap kebudayaan, dengan Kementerian Kebudayaan kini berdiri sendiri setelah 79 tahun. Fadli Zon mengutip Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan pemajuan kebudayaan nasional dan menyatakan harapannya agar budaya Minang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa. Dia juga menyoroti warisan budaya takbenda dan cagar budaya Sumatera Barat, serta rencana penulisan sejarah masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai bagian penting dalam mempertahankan kemerdekaan.