International Golo Mori Jazz 2025: Konser Musik Jazz Pertama dengan Pertunjukan Budaya dan Pemandangan Alam di NTT

Date: 2025-04-27

Category: Transportasi

Rangkuman International Golo Mori Jazz 2025 adalah acara musik jazz yang diadakan pada 12 April 2025 di Golo Mori Convention Center, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Acara ini dihadiri oleh 648 pengunjung dan menampilkan musisi terkenal seperti Maliq & D'Essentials, Andien, dan Sheila Majid, yang menghibur penonton dengan lagu-lagu hits dan mengajak mereka bernyanyi bersama. Selain pertunjukan musik, acara ini juga menyajikan pertunjukan seni tari tradisional khas daerah Manggarai, yang menambah keunikan pengalaman bagi para pengunjung. Selain menikmati konser, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah, termasuk sunset dan fullmoon, serta mengunjungi kawasan pariwisata di Labuan Bajo yang memiliki standar internasional, seperti The Golo Mori, Waterfront Marina, dan kawasan wisata alam Parapuar. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan pariwisata dan budaya lokal, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Acara International Golo Mori Jazz 2025 dipandang sebagai perayaan seni dan budaya yang mengedepankan pengalaman intim antara penonton dan musisi. Penekanan pada kolaborasi antara musisi ternama seperti Andien dan Maliq & D'Essentials menunjukkan dukungan terhadap keberagaman dalam musik jazz. Selain itu, penampilan seni tari tradisional yang energik menambah nilai budaya acara ini, menciptakan suasana yang merayakan warisan lokal. Pengunjung yang antusias dan terlibat aktif dalam bernyanyi bersama mencerminkan semangat komunitas dan apresiasi terhadap seni. Dari sisi Konservatif: Acara ini dianggap sebagai pencapaian penting dalam mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo, yang telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Penyelenggaraan di Golo Mori Convention Center menunjukkan komitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung kegiatan berskala internasional. Dengan jumlah pengunjung yang mencapai 648 orang, acara ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap musik jazz, yang dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat identitas nasional melalui seni.