TALAS

News List Add New Article

Tingginya Kasus Menyontek dan Plagiarisme di Sekolah dan Kampus: Peringatan untuk Pendidikan di Indonesia

News Image

Date: 2025-04-26

Category: Korupsi

Rangkuman Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menanggapi hasil survei 'kejujuran akademik' yang dilakukan oleh KPK pada 25 April 2025, yang menunjukkan bahwa praktik menyontek masih tinggi, dengan 78% sekolah dan 98% kampus terlibat. Hetifah menyatakan bahwa fenomena ini menjadi peringatan serius bagi pendidikan di Indonesia, menekankan perlunya evaluasi terhadap sistem pendidikan nasional, terutama dalam pembentukan karakter dan integritas siswa. Ia menggarisbawahi bahwa pendidikan di Indonesia terlalu fokus pada capaian akademik, sementara nilai kejujuran dan tanggung jawab belum sepenuhnya tertanam. Selain itu, Wawan Wardiana dari KPK menambahkan bahwa plagiarisme juga masih menjadi masalah, dengan 43% kampus dan 6% sekolah terlibat. Skor Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan pada 2024 adalah 69,50, mengalami penurunan dari 73,7 pada 2023. Hetifah mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk keluarga dan masyarakat, untuk berperan aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang menjunjung tinggi nilai moral.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Fenomena menyontek di sekolah dan kampus di Indonesia menjadi perhatian serius, dengan data menunjukkan 78% sekolah dan 98% kampus terlibat dalam praktik ini. Penekanan pada kejujuran akademik dan integritas menjadi penting, di mana pendidikan tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etika. Ada seruan untuk memperkuat pendidikan karakter melalui keteladanan dan iklim sekolah yang sehat, serta melibatkan keluarga dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang menjunjung tinggi nilai moral. Dari sisi Konservatif: Praktik menyontek yang tinggi di lembaga pendidikan menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia perlu dievaluasi. Penekanan pada nilai akademik semata dianggap kurang efektif dalam menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab. Ditekankan bahwa guru dan dosen harus berperan aktif dalam menanamkan integritas, dan orang tua juga diharapkan untuk mendukung proses belajar yang sehat. Keberhasilan pendidikan diukur tidak hanya dari nilai, tetapi juga dari karakter yang terbentuk.

Related Articles

Komisi X DPR: Fenomena Nyontek di Sekolah-Kampus Peringatan bagi Pendidikan RI

Source: Detik

Date: 2025-04-26

Article Link

Bias Rate: 0.654414

Hoax Rate: 0.10483

Ideology Rate: 0.908085

Back to News List