"Peran Orang Tua dalam Mencegah Perundungan Anak: Pentingnya Komunikasi dan Empati"

Date: 2025-04-26

Category: Agama

Rangkuman Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengajak orang tua untuk terlibat dalam pencegahan perundungan anak dalam rangka memperingati Hari Kartini. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 24 April, di Jakarta, dalam acara Taman Asuh Sayang Anak di Kelas Orang Tua Hebat. Isyana menekankan pentingnya menciptakan lingkungan bebas perundungan sejak dini untuk mempersiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyatakan bahwa masa kanak-kanak seharusnya penuh kegembiraan dan pembelajaran, namun banyak anak masih menjadi korban perundungan. Dalam upaya ini, Kemendukbangga/BKKBN mendorong komunikasi yang baik dalam keluarga untuk mencegah anak menjadi korban atau pelaku perundungan. Psikolog Ira Puspitawati juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, serta kolaborasi dengan pihak sekolah untuk mengatasi masalah ini. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat lebih dari 3.000 kasus pelanggaran anak setiap tahun, dengan pelanggaran tertinggi terjadi di lingkungan keluarga dan pendidikan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel ini menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mencegah perundungan anak, dengan mengajak mereka untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. Ditekankan bahwa masa kanak-kanak seharusnya penuh kegembiraan dan pembelajaran, serta perlunya komunikasi yang baik dalam keluarga untuk mencegah anak menjadi korban atau pelaku perundungan. Ada penekanan pada nilai-nilai empati dan saling menghargai yang harus ditanamkan sejak dini. Dari sisi Konservatif: Artikel ini tidak mencerminkan perspektif konservatif.