Peran Perempuan dalam Pembangunan dan Tantangan Kesetaraan di Indonesia

Date: 2025-04-21

Category: Politik

Rangkuman Pada tanggal 21 April 2025, Fahira Idris, anggota DPD RI dari DKI Jakarta dan aktivis perempuan, menekankan peran penting perempuan Indonesia dalam membentuk masa depan bangsa. Ia menyatakan bahwa perempuan bukan hanya sebagai pendukung pembangunan, tetapi sebagai pilar peradaban dan agen perubahan, terutama dalam pendidikan dan ekonomi. Perempuan berperan sebagai pendidik utama dan penopang ekonomi keluarga, terutama melalui sektor UMKM. Fahira juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan, seperti akses permodalan dan perlindungan sosial, serta pentingnya kebijakan yang mendukung perempuan dalam posisi strategis. Di sisi lain, peringatan Hari Kartini juga mengingatkan bahwa meskipun perempuan sering disebut sebagai tiang bangsa, negara belum sepenuhnya berpihak kepada mereka. Dalam konteks ini, suara perempuan sering kali tereduksi dalam kebijakan dan hukum, dan mereka tetap terpinggirkan dalam pengambilan keputusan penting. Meskipun ada upaya untuk mencapai kesetaraan gender, banyak masalah seperti kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan pekerja rumah tangga masih belum teratasi dengan baik. Keduanya menyoroti pentingnya mendengarkan suara perempuan dan memastikan keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai kemajuan yang nyata.

Analisis Dari sisi liberal: Dalam memperingati Hari Kartini, Fahira Idris menekankan bahwa perempuan Indonesia adalah "cahaya yang menuntun arah kemajuan bangsa" dan berperan sebagai "pilar peradaban dan agen perubahan." Ia menggarisbawahi pentingnya keterlibatan perempuan dalam posisi strategis dan pendidikan, serta kontribusi mereka dalam ekonomi, terutama di masa krisis. Fahira juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan, seperti akses permodalan dan perlindungan sosial, dan menyerukan negara untuk memprioritaskan kebijakan yang mendukung perempuan. Dari sisi konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.