Polri Dukung Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Sinergi dengan Sektor Pertanian dan Peningkatan Produktivitas Petani

Date: 2025-06-07

Category: Politik

Rangkuman Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, memberikan dukungan terhadap peran Polri dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Dalam pernyataannya pada Sabtu, 7 Juni 2025, Martin mengapresiasi kontribusi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri yang aktif dalam agenda strategis nasional, termasuk kehadiran mereka dalam panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat. Martin menekankan bahwa kehadiran Polri di tengah petani, mulai dari penanaman hingga distribusi hasil panen, menunjukkan transformasi dari pendekatan keamanan ke kesejahteraan. Ia mencatat bahwa Polri telah memberdayakan lebih dari 136.000 kelompok tani dan menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektare pada tahun 2025. Selain itu, Polri juga telah menyalurkan bantuan alat pertanian ke berbagai wilayah untuk mendukung produktivitas petani. Martin berharap sinergi antara Polri dan sektor pertanian dapat terus diperluas untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat pandangan yang menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi kepolisian dan sektor pertanian dalam mencapai kedaulatan pangan. Penekanan pada transformasi dari pendekatan keamanan menuju kesejahteraan mencerminkan nilai-nilai progresif yang mendukung peran aktif negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi ini dianggap sebagai langkah positif untuk memperkuat ketahanan pangan dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Dari sisi Konservatif: Martin Daniel Tumbelaka, sebagai anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas peran aktifnya dalam mendukung kedaulatan pangan. Ia menyoroti komitmen Polri yang terlibat langsung dalam kegiatan pertanian, seperti panen raya dan penanaman jagung, serta kontribusi nyata dalam pemberdayaan petani. Penekanan pada hasil konkret dan angka panen menunjukkan pendekatan pragmatis yang berfokus pada pencapaian dan keberhasilan program pemerintah.