Pertamina Luncurkan Program "Bank Sampah Abhipraya" dan Tanam 100 Bibit Mangrove untuk Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Date: 2025-06-06

Category: Bisnis

Rangkuman Pertamina memperkenalkan program "Bank Sampah Abhipraya" di Cilacap, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Juni 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program ini merupakan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola oleh masyarakat Kutawaru, bertujuan untuk mengelola sampah plastik dan organik secara efektif. Dengan dukungan fasilitas seperti mesin pencacah plastik dan komposter, masyarakat dapat mengubah sampah menjadi tabungan, bahan bakar, kompos, dan produk daur ulang. Ahmad Sobri, seorang tokoh lokal, menyatakan bahwa program ini telah meningkatkan kesadaran lingkungan dan praktik ekonomi sirkular di daerah tersebut. Selain itu, Pertamina juga melakukan penanaman simbolis 100 bibit mangrove di Ekowisata Mangrove Konservasi Mangrove Jagapati, dengan target menanam 5.000 bibit untuk memperbaiki ekosistem pesisir. Rudi Ariffianto, Vice President CSR Pertamina, menekankan komitmen perusahaan dalam mengatasi masalah lingkungan dan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pertamina memperkenalkan program "Bank Sampah Abhipraya" sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk mengatasi masalah lingkungan, sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yaitu "Mengakhiri Polusi Plastik". Program ini menekankan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan memberikan pelatihan kepada warga untuk mengubah sampah menjadi nilai ekonomi, seperti tabungan dan produk daur ulang. Keberadaan bank sampah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong praktik ekonomi sirkular di masyarakat. Dari sisi Konservatif: Pertamina menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan program CSR yang berfokus pada pengelolaan sampah dan pelestarian pesisir. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, mereka melakukan penanaman simbolis 100 bibit mangrove dan menargetkan penanaman 5.000 bibit untuk memperbaiki ekosistem pesisir. Program ini dianggap sebagai langkah konkret untuk membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta memperkuat kolaborasi dengan masyarakat lokal.