Hamas Siap Berpartisipasi dalam Perundingan Gencatan Senjata Permanen di Gaza di Tengah Serangan Militer Israel yang Berlanjut

Date: 2025-06-06

Category: Politik

Rangkuman Hamas menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam putaran baru perundingan perdamaian yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen di Gaza. Pada tanggal 5 Juni, Khalil al-hayya, pejabat senior Hamas dan kepala tim negosiasi, mengungkapkan bahwa kelompok tersebut terus berupaya berkomunikasi dengan mediator dan pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri perang, menarik pasukan pendudukan, serta memberikan bantuan segera kepada rakyat Gaza. Al-hayya juga menegaskan bahwa Hamas tidak menolak proposal gencatan senjata terbaru dari Amerika Serikat, tetapi meminta perubahan untuk memastikan berakhirnya konflik. Sejak serangan militer Israel yang dimulai pada tahun 2023, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 54.677 orang, menurut data dari otoritas kesehatan setempat.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Hamas menunjukkan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata permanen, menekankan pentingnya bantuan segera bagi rakyat Gaza dan pengakhiran blokade. Pihaknya berusaha untuk mencapai kesepakatan yang adil dan menghormati hak-hak rakyat Palestina, serta menyerahkan pemerintahan kepada badan nasional profesional yang disepakati. Ini mencerminkan keinginan untuk dialog dan penyelesaian damai dalam menghadapi situasi yang semakin memburuk. Dari sisi Konservatif: Hamas mengklaim siap untuk bernegosiasi, tetapi tetap menuntut perubahan dalam proposal gencatan senjata dari AS. Pihaknya tidak menolak tawaran tersebut, namun menekankan perlunya jaminan untuk mengakhiri perang. Dalam konteks ini, serangan Israel yang berlanjut dan jumlah korban yang tinggi menjadi sorotan, menunjukkan tantangan besar dalam mencapai kesepakatan yang efektif.