Investor Institusional Besar Tinggalkan Pasar AS Akibat Perang Dagang dan Utang Pemerintah yang Meningkat

Date: 2025-06-06
Category: Finance
Rangkuman Investor institusional besar mulai meninggalkan pasar Amerika Serikat (AS) di tengah ketidakpastian akibat perang dagang dan meningkatnya utang pemerintah, yang berdampak pada kepercayaan terhadap aset-aset AS. Laporan yang diterbitkan oleh Financial Times pada 5 Juni mengungkapkan bahwa kebijakan perdagangan yang tidak menentu dari pemerintah AS telah menyebabkan aksi jual besar-besaran pada dolar AS dan membuat saham-saham Wall Street tertinggal dibandingkan dengan pasar Eropa. Seorang eksekutif dari firma permodalan swasta menyebut pengumuman tarif besar-besaran oleh Gedung Putih sebagai "hari pembebasan," yang memicu banyak investor untuk meninjau kembali kepemilikan mereka di AS. Caisse de Depot et Placement du Quebec, dana pensiun terbesar kedua di Kanada, berencana mengurangi eksposur terhadap AS dan meningkatkan investasi di Inggris, Prancis, dan Jerman. Selain itu, perusahaan investasi Neuberger Berman melaporkan bahwa 65 persen dari investasi ekuitas swasta mereka kini berada di Eropa, meningkat dari 20-30 persen dalam beberapa tahun terakhir. CEO Schroders, Richard Oldfield, menyatakan bahwa mereka mulai melihat tanda-tanda awal bahwa investor menjauh dari AS.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Investor institusional besar mulai meninggalkan pasar AS karena ketidakpastian kebijakan perdagangan pemerintah AS dan meningkatnya utang pemerintah, yang mengganggu kepercayaan terhadap aset-aset Amerika. Laporan menyebutkan bahwa tindakan tarif besar-besaran yang diumumkan oleh pemerintah AS dianggap sebagai "peringatan keras" bagi investor yang terlalu bergantung pada AS. Beberapa dana pensiun, seperti caisse de depot et placement du quebec, berencana untuk mengurangi eksposur mereka terhadap AS dan berinvestasi lebih banyak di Eropa. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.
Related Articles
Investor besar tinggalkan pasar AS di tengah perang dagang
Source: Antara
Date: 2025-06-06
Bias Rate: 0.421962
Hoax Rate: 0.388626
Ideology Rate: 0.91539