Tradisi Abdau Warga Tulehu Meriahkan Idul Adha 2025 sebagai Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Date: 2025-06-06

Category: Agama

Rangkuman Masyarakat desa Tulehu, yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, menggelar tradisi Abdau untuk merayakan Idul Adha 1446 Hijriah pada 6 Juni 2025. Tradisi ini merupakan agenda tahunan yang diungkapkan oleh Edo Kotta, seorang warga Tulehu, sebagai bentuk rasa syukur dalam menyambut hari besar Islam. Pada sore hari Idul Adha, ribuan pemuda Tulehu berpartisipasi dalam atraksi Abdau dengan mengangkat bendera berlafadz kalimat tauhid setinggi-tingginya, yang melambangkan pengakuan kehambaan dan penerimaan terhadap Islam. Sekretaris Daerah Maluku, Sadali Ie, yang membuka acara tersebut, menekankan bahwa tradisi ini tidak hanya memperkuat silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan. Abdau, yang berasal dari kata "abada" yang berarti ibadah, mencerminkan semangat persatuan dan penghormatan kepada pendahulu, serta diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan potensi wisata budaya di kawasan pesisir Pulau Ambon.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tradisi abdau di Tulehu dipandang sebagai simbol semangat persatuan dan keberanian masyarakat dalam merayakan Idul Adha. Artikel ini menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan dan silaturahmi antarwarga, serta bagaimana tradisi ini memperkuat identitas masyarakat Maluku. Ada penekanan pada pelestarian budaya lokal dan harapan bahwa tradisi ini dapat menjadi daya tarik wisata yang positif. Dari sisi Konservatif: Tradisi abdau dianggap sebagai warisan budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Artikel ini menyoroti makna ibadah dan pengabdian kepada Tuhan, serta pentingnya tradisi ini dalam menyatukan masyarakat. Ada penekanan pada rasa syukur kepada Allah dan penghormatan kepada pendahulu, serta dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan tradisi ini sebagai bagian dari pengembangan potensi wisata budaya.