Fadli Zon: Penulisan Ulang Sejarah oleh Sejarawan dengan Nada Positif untuk Menonjolkan Pencapaian Bangsa

Date: 2025-06-06

Category: Politik

Rangkuman Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Indonesia, mengungkapkan bahwa penulisan ulang sejarah nasional harus dilakukan oleh sejarawan, bukan oleh politikus atau aktivis, untuk memastikan keakuratan dan kompetensi. Proyek ini, yang melibatkan ratusan sejarawan dan arkeolog, ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Fadli menekankan pentingnya nada positif dalam penulisan sejarah, yang bertujuan untuk menonjolkan pencapaian dan prestasi bangsa di masa lalu, serta untuk mempersatukan bangsa dan mengurangi bias kolonial. Ia juga menyatakan bahwa meskipun penulisan sejarah resmi dilakukan oleh sejarawan, individu bebas untuk menulis sejarah mereka sendiri dalam konteks demokrasi. Fadli khawatir jika sejarah ditulis oleh aktivis, karena hal itu dapat menciptakan perspektif yang bias.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Fadli Zon menekankan pentingnya penulisan ulang sejarah oleh sejarawan, bukan politikus, untuk memastikan keakuratan dan profesionalisme. Ia berargumen bahwa nada positif dalam penulisan sejarah bertujuan untuk menonjolkan pencapaian bangsa dan mempersatukan kebenaran, bukan untuk mencari kesalahan di masa lalu. Fadli menyatakan, "Kita ingin menonjolkan pencapaian-pencapaian, prestasi-prestasi," dan menegaskan bahwa setiap zaman memiliki kelebihan dan kekurangan. Ia juga menekankan bahwa penulisan sejarah ini akan dilakukan oleh para ahli di bidangnya, sehingga publik tidak perlu khawatir.