TALAS

News List Add New Article

Klarifikasi Video Provokasi Jokowi: Identitas Pria dalam Video Bukan Anak DN Aidit

News Image

Date: 2025-06-06

Category: Politik

Rangkuman Sebuah video yang beredar di media sosial mengklaim bahwa anak Dipa Nusantara Aidit sedang memprovokasi Presiden Jokowi untuk menyerang umat Muslim. Video tersebut menunjukkan beberapa pria, termasuk satu yang berbaju hitam, memberikan masukan kepada Jokowi mengenai langkah-langkah menghadapi serangan terhadap pemerintah. Namun, setelah dilakukan verifikasi, terungkap bahwa pria dalam video tersebut adalah Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan relawan pendukung Jokowi, bukan anak DN Aidit. Video ini direkam pada 26 November 2022 di acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta. Benny Rhamdani menjelaskan bahwa pernyataannya dalam video tersebut berfokus pada upaya untuk mendelegitimasi pemerintahan dan menegaskan bahwa mereka adalah mayoritas yang berhak untuk mempertahankan pemerintahan. DN Aidit, yang merupakan Sekretaris Jenderal PKI, dieksekusi mati pada tahun 1965 dan meninggalkan lima anak, di mana hanya Ilham Aidit yang tinggal di Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Video yang beredar menunjukkan Benny Rhamdani, seorang politikus dari Partai Hati Nurani Rakyat, memberikan masukan kepada Presiden Jokowi mengenai langkah-langkah menghadapi serangan terhadap pemerintah. Dalam video tersebut, Benny menekankan pentingnya menegakkan hukum dan menunjukkan bahwa kelompoknya masih peduli terhadap nasib bangsa. Ia mengklaim bahwa mereka adalah mayoritas dan dapat mengambil tindakan jika diperlukan, menyoroti ketidakpuasan terhadap kritik yang dianggap merongrong pemerintahan. Verifikasi menunjukkan bahwa klaim yang menyebutkan anak DN Aidit dalam video tersebut adalah keliru.

Related Articles

Narasi dengan Klaim Anak DN Aidit Provokasi Jokowi

Source: Tempo

Date: 2025-06-06

Article Link

Bias Rate: 0.411369

Hoax Rate: 0.989121

Ideology Rate: 0.907951

Back to News List